NANGA BULIK – Nurjanah (36) tak pernah mengira suaminya, Yulius Oma (67) bakal bertindak kejam. Wanita ini harus dirawat intensif di rumah sakit dengan luka di sekujur tubuh. Dia nyaris tewas setelah dihujani tebasan parang oleh suaminya sendiri di Desa Bukit Raya, Kabupaten Lamandau, Jumat (20/10).
Saat ditemui Radar Sampit di RSUD Lamandau, Nurjanah masih terbaring lemah dengan perban di tangan kanan dan kiri, serta wajahnya. Walaupun suaranya samar, dengan lirih dia menceritakan kronologis kejadian memilukan itu.
”Saya tidak tahu kenapa dia (Yulius) tega, karena sebelumnya dia tidak pernah seperti ini. Padahal, awalnya cuma cekcok gara-gara dia tanya kenapa saya tidak berangkat kerja. Kemudian saya minta dia mengurus anak, karena selama ini dia memang tidak bekerja. Sayalah yang bekerja untuk menafkahi empat anak,” kata Nurjanah dengan bibir yang masih membengkak.
Permintaan mengurus anak ternyata membuat Yulius naik pitam. Diduga dia merasa tersinggung karena statusnya yang pengangguran. Tangannya langsung mencekik leher istri.
Belum puas, Yulius kemudian menebaskan parang ke tubuh pasangan hidupnya itu. Serangannya bertubi-tubi. Parang pengenai tangan, kepala, dan wajah Nurjanah tanpa ampun. Dia memperlakukan istrinya layaknya sedang mencincang daging. Akibatnya, wanita itu mengalami luka robek di wajah, tangan, dan kaki.
Kapolres Lamandau melalui Kapolsek Bulik Ipda Jadiman mengatakan, tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga itu terjadi sekitar pukul 06.45 WIB. Pihaknya baru menerima laporan sekitar pukul 09.00. ”Kejadian itu dilaporkan Kasid, tetangga korban,” katanya.
Saat kejadian, kata Jadiman, Kasid yang berada di musala, mendengar suara teriakan yang meminta tolong. Dia kemudian mencari sumber teriakan tersebut. Alangkah kagetnya dia ketika melihat Nurjanah tergeletak di tanah berlumuran darah dengan sejumlah mata luka.
Saat itu Yulius masih memegang sebilah parang. Dia tampak masih emosi. Kasid kemudian berupaya memisahkan keduanya, lalu mengamankan parang dan membawa korban ke rumah sakit.
”Pelaku langsung diamankan anggota kepolisian terdekat dan saat ini kami masih melakukan proses penyidikan. Barbuk yang kita amankan adalah sebilah parang yang masih berlumuran berdarah sepanjang 60 cm dengan gagang kayu,” katanya. (mex/ign)