SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Sabtu, 21 Oktober 2017 17:37
Kasus Tewasnya Fitri, Seharusnya Sudah Ada Tersangka

Penyidik Dinilai Kurang Berani, Pertaruhan Citra Polisi

Kasus tewasnya Nur Fitri alias Bunga (24) seharusnya sudah ada tersangka.(RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Kasus tewasnya Nur Fitri alias Bunga (24) seharusnya sudah ada tersangka. Pasalnya, sudah banyak petunjuk yang mengarah pada terduga pelaku. Di sisi lain, pengungkapan kasus itu jadi pertaruhan kinerja Polres Kotim karena menyedot perhatian publik.

Pakar hukum di Kotim Mochammad Iman mengatakan, dengan banyaknya petunjuk yang mengarah pada satu orang yang dicurigai sebagai dalang tewasnya Fitri, polisi bisa menetapkan tersangka. Mengenai alat bukti berupa senjata yang masih dilacak aparat, bisa didalami melalui keterangan tersangka nantinya.

”Yang tahu alat apa yang dipakai untuk membunuh korban itu adalah pelaku sendiri. Jadi, jika tidak ada yang ditahan atau ditetapkan tersangka, bagaimana bisa Polisi mengetahui barang bukti itu di mana,” kata Iman, kemarin (20/10).

Wakil Ketua Peradi ini menduga polisi sudah mengetahui terduga pelaku kasus itu. Namun, penyidik belum berani menetapkan satu tersangka pun. Padahal, kasus itu tinggal menyinkronkan keterangan terduga pelaku dengan hasil visum. Kemudian diperkuat dengan keterangan ahli. Beberapa kasus seperti itu juga sering terjadi dan sampai ke persidangan.

Berdasarkan hasil visum tim forensik di hari pertama setelah jenazah ditemukan, ada benturan benda tumpul di bagian kepala. Benda itu diduga kuat sebagai senjata yang digunakan menghantam Fitri hingga dia tewas.

Selain itu, suami korban, AT, memberikan keterangan yang janggal dan tidak konsisten. Kepada aparat dan pembantu Fitri, AT menyatakan, istri sirinya itu meninggal dunia karena melompat dari mobil saat bersamanya. Namun, pada Radar Sampit, AT mengaku sempat mengantarkan korban pulang ke rumahnya, kemudian pergi.

”Kalau tidak ditemukan alat bukti itu (senjata yang menyebabkan Fitri tewas, Red), timbul pertanyaan, polisi bisakah menetapkan tersangka dan proses berlanjut?” kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Ikadin ini.

Iman menegaskan, apabila kasus itu tak terungkap, kinerja Polres Kotim di mata masyarakat bisa saja dinilai buruk. Meski demikian, dia yakin penyidik serius menangani kasus tersebut.

Pakar hukum lainnya, HM Karyadie mengatakan, dalam kasus kematian Fitri, penyidik harus banyak menggali informasi dari berbagai sumber yang kompeten dan dianggap mengetahui kasus tersebut.

”Jika tidak ada saksi yang melihat bahwa memang benar-benar korban tewas karena melompat, memang susah menetapkan tersangka atau menahan pelakunya. Terutama cara membunuh korban juga sulit diungkap. Dengan begitu, jaksa nantinya akan sulit membuat dakwaan,” kata mantan jaksa di Kejari Kotim ini.

Menurutnya, untuk mengembangkan kasus itu, tinggal menyamakan hasil visum dengan keterangan terduga pelaku. ”Juga dengan memperhatikan kondisi mayat seperti apa saat ditemukan. Kalau memang benar meninggal karena melompat dari mobil sesuai dengan keterangan suaminya, apakah ditemukan tanda-tanda seperti itu pada tubuh korban?” tandasnya. (ron/ign)


BACA JUGA

Kamis, 26 Juni 2025 16:59

Disdik Waspadai Siswa Tak Tercatat di Dapodik

SAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengingatkan pentingnya…

Kamis, 26 Juni 2025 16:59

Disiplin ASN Jadi Prioritas, BKPSDM Kotim Tegaskan Tak Ada Pembiaran

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya dalam…

Kamis, 26 Juni 2025 16:58

Disbudpar Gelar Pameran Budaya di Museum Kayu

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mendorong peran…

Kamis, 26 Juni 2025 16:58

Pemkab Dorong Digitalisasi Kearsipan

SAMPIT–Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya dalam mendorong…

Rabu, 25 Juni 2025 17:06

Satpol PP Imbau PKL Tak Berjualan di Ruang Milik Jalan

SAMPIT – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kotawaringin…

Rabu, 25 Juni 2025 17:05

Fleksibilitas Kerja ASN di Kotim Masih Dikaji

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut terbitnya Peraturan…

Rabu, 25 Juni 2025 17:05

Finalisasi Dokumen Kontingensi 2025–2027 Masuki Tahap Akhir

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus memperkuat kesiapsiagaan…

Rabu, 25 Juni 2025 17:04

Pemkab Sosialisasi Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mendorong peningkatan…

Selasa, 24 Juni 2025 17:20

Pengawasan Internal SOPD Perlu Diperbaiki

SAMPIT — Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)…

Selasa, 24 Juni 2025 17:20

Bupati Naikkan Target IPM dan Tekan Kemiskinan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus memperkuat arah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers