SAMPIT – Geng remaja yang sebelumnya sempat redup, kini berulah lagi. Sebanyak 13 remaja diamankan setelah tawuran pada Kamis (14/12) malam.
Kanit Reskrim Polsek Ketapang, sekaligus Katim Camar Ipda M Romadhon menduga pembentukan geng dilatarbelakangi oleh aktivitas peredaran narkoba dan zenith.
Romadhon mengatakan, aktivitas peredaran narkoba disinyalir merambah ke kalangan remaja. Oleh karena itu, diduga pengedar sengaja mendekati anak-anak usia di bawah umur dan mendesak mereka membentuk kelompok yang kemudian disebut geng itu.
”Kemungkinan pembentukannya (geng) karena tidak mau pangsa pasar pengedar ini menipis. Ditambah dengan gencarnya polisi memberantas narkoba dan zenith, maka mereka (pengedar) mendekati anak-anak dan secara tidak langsung meminta mereka membentuk geng,” ujarnya, Sabtu (16/12) siang.
Dengan adanya kasus 13 remaja yang diamankan tim UKL 1 lalu, membuat masyarakat mendesak aparat kepolisian membubarkan dan melakukan tindakan tegas.
Sabini Ahmad (37), warga Jalan S Parman, mengatakan, dengan munculnya geng membuat dirinya tak tenang. Dia memiliki dua orang anak laki-laki yang kerap keluar malam dengan alasan belajar di rumah teman.
”Ya jelas khawatir. Dua anak saya kan laki-laki semua. Mereka sering izin ke saya belajar kelompok. Meskipun pernah suatu hari saya cek dan memang benar belajar, tapi dengan munculnya geng-geng di Sampit ini membuat saya ekstra protektif dalam memantau aktivitas kedua anak saya itu. Rasa kekhawatiran itu jelas ada,” komentarnya.
Sementara itu, Kapolsek Baamang, AKP Agoes Tri ketika dihubungi koran ini mengatakan, geng remeja di Baamang belum terlalu mengkhawatirkan. Walaupun dirinya tak memungkiri, beberapa remaja dari 13 orang yang diamankan Kamis lalu berasal dari wilayah hukumnya.
Meski begitu, dirinya siap menindak tegas siapapun remaja yang beraksi brutal di daerahnya. Dengan meningkatkan patroli hingga ke perkampungan dan jalan-jalan kecil (gang), pihaknya menyisir lokasi yang dicurigai sebagai tempat nongkrong remaja-remaja pada malam hari.
”Angka geng masih belum naik di Baamang. Untuk itu, saya sudah kerahkan personel untuk menyisir lokasi sepi hingga ke gang-gang untuk menemukan anak-anak bandel itu. Dengan begitu, saya harapkan mereka (geng) tak lagi berulah dan nongkrong malam-malam. Syukur-syukur kalau bisa dibubarkan,” katanya. (ron/yit)