SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Selasa, 19 Desember 2017 14:54
ASTAGA!!! Pasutri Pencuri Ini Punya Lima Anak, Mencuri karena Desakan Ekonomi
DIRINGKUS: Pasangan suami-istri Didi dan Erni yang malang melintang mencuri di berbagai lokasi, berhasil dibekuk tim Resmob Kotim, Jumat (15/12) lalu.

SAMPIT – Pasangan suami-istri (pasutri) Didi (35) dan Erni (35) yang ditangkap karena mencuri di belasan lokasi di Kota Sampit, terdesak kebutuhan ekonomi. Dua pasangan itu memiliki lima anak yang rata-rata masih berusia di bawah sepuluh tahun. Karena tak ada penghasilan, jalan pintas ditempuh dengan mencuri.

”Alasannya karena tuntutan ekonomi. Saat ini, kelima orang anaknya diasuh kedua orangtua tersangka,” kata Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Samsul Bahri, Minggu (17/12).

Samsul menuturkan, kebanyakan barang-barang yang dicuri, khususnya elektronik dan barang dalam kemasan kardus utuh, dijual lagi ke orang lain. Uangnya digunakan untuk keperluan sehari-hari dan membayar utang. Barang curian lainnya, seperti bahan kebutuhan pokok, dipakai sendiri untuk menghidupi anak-anaknya.

Menurut Samsul, aksi pasutri tersebut kemungkinan besar sudah lama dilakukan. Diduga sejak setahun lalu. Keduanya tercatat sering melakukan aksi tersebut di toko bahan kebutuhan pokok dan minimarket selama dua bulan belakangan. Barang yang diincar milik pengunjung minimarket yang ditinggal di sepeda motor.

Modusnya, mereka mengintai barang bawaan korban yang tertinggal atau digantung di dashboard motor. ”Ketika pemilik motor lengah, keduanya langsung mengambil barang-barang korban dan langsung melarikan diri," katanya.

Samsul menuturkan, penangkapan pelaku berawal dari laporan korban dan rekaman CCTV toko. Usai mempelajari rekaman tersebut, polisi menyebarkan informan. Setelah melakukan pengintaian selama hampir 24 jam dan mendapatkan informasi lokasi keberadaan pasutri itu, lima anggota bergerak.

Penangkapan dilakukan tim Resmob Kotim di Gang Sahari, Baamang, Jumat (15/12) malam, sekitar pukul 18.30. Usai ditunjukkan surat perintah dan bukti-bukti yang disimpan dalam rumahnya, pasutri itu tak berkutik. Mereka digelandang ke Mapolres Kotim untuk diproses secara hukum.

”Dari pengakuan kedua tersangka, mereka telah melakukan aksinya di banyak tempat, di antaranya Alfamart Jalan Kapten Mulyono, Toko Arafah Jalan S Parman, Toko Nadine, toko sembako, toko pakaian, Bintang Swalayan, warung sayur, Rejeki Swalayan, dan Toko Floris,” ujar Samsul.

Barang yang berhasil digasak, yakni susu beruang satu dus, sejumlah smartphone, sejumlah dompet berisi uang, dan lainnya. ”Total seluruh kerugian korbannya kira-kira mencapai angka Rp 22 juta. Itu jika ditotal keseluruhan dengan yang belum disebutkan. Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang Pencurian dengan ancaman hukuman lima tahun penjara,” kata Samsul.

Penelusuran Radar Sampit di sejumlah lokasi usaha, ada dua toko yang tersebar di dua lokasi berbeda pernah kemalingan. Pemilik toko meyakini, pelakunya pasutri yang tertangkap itu.

Di Jalan Muchran Ali, toko kelontong milik Ahmad Salihin (51), sempat kecolongan. Kejadiannya pada awal Januari lalu, sekitar pukul 14.30. Salihin mengatakan, ketika itu dia sedang mandi untuk persiapan menunaikan salat Ashar.

”Saat itu toko saya sepi. Sebetulnya ada karyawan yang menjaga, tapi saat itu karyawan sedang libur dan belum masuk kerja. Jadi, otomatis ketika saya mandi, toko tak ada yang memantau. Usai mandi, ada beberapa barang yang hilang. Total kerugiannya sekitar Rp 750 ribu. Sepertinya, pelakunya yang sudah ditangkap itu,” katanya.

Dina Adelina (37), pemilik toko bahan kebutuhan pokok di Jalan Pangeran Antasari juga mengaku pernah kecolongan. Bedanya, dia sempat memergoki pelaku, pria dan wanita yang berboncengan motor. Satu kodi (20 kotak) rokok digasak pelaku.

Karena pelaku menggunakan helm dan masker untuk menutupi wajahnya, korban tak mengenali pencuri itu. Kejadiannya pada Desember tahun lalu.

”Saya sempat memergoki pelakunya. Bahkan, sempat mau mengejar dengan warga sekitar. Tapi, karena sudah tancap gas duluan, pelaku yang sebanyak dua orang itu tak lagi terlihat. Syukur kalau sudah tertangkap. Mudah-mudahan bertobat,” katanya. (ron/ign)


BACA JUGA

Jumat, 09 Mei 2025 17:38

Apresiasi Panen Bioflok untuk Ketahanan Pangan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut baik upaya…

Jumat, 09 Mei 2025 17:36

Dinkes Kotim Siagakan Obat dan Layanan Kesehatan Hadapi Penyakit Musiman

SAMPIT – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Dinkes Kotim) meningkatkan…

Jumat, 09 Mei 2025 17:35

Prioritaskan Jemaah Lansia, Pemberangkatan Calon Haji Kotim Lewat Udara

SAMPIT – Sebanyak 218 calon haji asal Kotawaringin Timur (Kotim)…

Jumat, 09 Mei 2025 17:25

Pabrik Pakan Ikan Beroperasi, Harga Lebih Murah

SAMPIT - Pabrik pakan ikan milik Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Kader PKK Miliki Peran Mulia

SAMPIT — Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menegaskan pentingnya peran…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Dharma Santi Momentum Pererat Kerukunan dan Persaudaraan

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendorong generasi muda…

Jumat, 09 Mei 2025 17:22

Peningkatan Jalan Kandan–Camba Tertunda

SAMPIT — Warga Kecamatan Kotabesi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), kembali…

Rabu, 07 Mei 2025 17:31

Bupati Rencanakan Pelebaran Jalan Muchran Ali

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berencana memperbaiki infrastruktur…

Rabu, 07 Mei 2025 17:30

Jambore PKK Diikuti Ratusan Peserta

SAMPIT – Setelah tertunda dua tahun akibat keterbatasan anggaran, Jambore…

Rabu, 07 Mei 2025 17:30

Halikinnor Pimpin Gotong Royong

SAMPIT — Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor turun langsung memimpin…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers