SAMPIT – Sejumlah warga Desa Sudan, Kecamatan Cempaga Hulu, mengeluhkan bisnis galian C karena berdampak buruk terhadap infrastruktur jalan. Banyaknya kubangan di jalan desa membuat warga kesulitan menuju Jalan Tjilik Riwut.
Anton, warga Desa Sudan, menyesalkan pemilik usaha galian C tersebut yang tutup mata. Padahal jalan butuh perawatan rutin. Selama ini perawatan didanai pemerintah desa.
”Kita tidak masalah mereka melintas di situ, karena itu memang jalan umum. Tapi diperhatikan, musim hujan seperti ini stop aktivitas galian C. Kalau terus seperti ini, kami portal nanti jalan itu, biar tidak bisa dilewati lagi," tegasnya.
Untuk menghindari kekesalan masyarakat, Anton meminta pemerintah kecamatan dan dinas pekerjaan umum turun tangan.
”Mereka yang punya wewenang, tolong tegur. Kalau perlu hentikan aktivitasnya. Jangan sampai masyarakat ambil tindakan," tegas dia.
Kerusakan jalan di jalan yang menghubungkan Desa Sudan dan Keruing tersebut membuat kendaraan sering amblas. Seperti yang dialami mobil milik Sekretaris Desa Sudan Heriyadi. Menurut Heriyadi, ada beberapa akses untuk menuju ke Sudan.
Karena jalan yang sehari-hari dilalui rusak parah, sebagian warga cari jalur lain menuju Desa Keruing. Namun jalan alternatif juga rusak. Jalan semakin parah karena dilalui oleh truk angkutan galian C. (ang/yit)