SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Sabtu, 10 Maret 2018 16:22
Buaya Penyambar Jumi Lebih Besar dari yang Menampakkan Diri
Jumi, warga Desa Ganepo yang diserang buaya, menceritakan pengamalannya kepada petugas Ditpolair Polda Kalteng.(FAHRY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT- Jumi menceritakan kejadian yang nyaris membuatnya tewas Kamis (8/3) lalu. Saat itu dia sedang mencuci pakaian. Ketika membilas pakaian di titian bantaran Sungai Mentaya, kain yang digenggam Jumi tersangkut sesuatu dan terasa seperti ditarik-tarik.

Jumi tak sadar pakaian yang dicucinya tersangkut pada seekor buaya. Dia pun berusaha menarik pakaian itu sekuat tenaga. Namun, ternyata bukan hanya pakaiannya yang berhasil ditarik.

Buaya ganas tersebut ikut muncul ke permukaan bersamaan dengan pakaian Jumi, kemudian menyambar lengan dan telapak tangan kirinya. Hewan itu gagal menggigit Jumi karena posisi telapak tangan korban berada di lantai titian yang dibuat dari kayu ulin.

Gigitan buaya itu lepas, karena saat hendak menarik korbannya, tangan Jumi terhalang kayu itu. Hanya tangan Jumi yang terluka dan ada bekas gigi buaya.

Usai berbincang dengan Jumi, Muriansyah kembali mengitari sungai di sekitar lokasi kejadian, untuk mencari tahu penyebab buaya menyambar manusia. Termasuk jumlah populasi buaya tersebut di sekitar sungai wilayah Desa Ganepo.

”Dari survei dan informasi yang diperoleh dari warga sekitar, ada dua buaya. Satu sudah kami lihat dan yang satu tidak menampakkan diri. Dari cerita penduduk sekitar sini yang menyerang Jumi, bukan buaya yang beberapa kali muncul tadi,” katanya.

Muriansyah menjelaskan, buaya yang muncul beberapa kali dan dikejar itu hanya berukuran sekitar tiga meter, sementara buaya yang menyambar Jumi berukuran sekitar empat meter. Predator tersebut juga enggan menampakkan diri kepada manusia.

BACA JUGA:  Buaya Ganas Berkeliaran Bebas

Pihaknya akan menindaklanjuti teror buaya tersebut. Salah satunya dengan menangkap buaya itu, sebelum ada korban jiwa atau dibunuh penduduk setempat.

”Mengingat di sekitar lokasi ada permukiman penduduk, sudah seharusnya buaya itu segera ditangkap. Bukan tidak mungkin, sudah menjadi sifatnya menyerang dan memangsa. Tetapi, saya laporkan kepada pimpinan terlebih dahulu,” katanya.(mir/sir/ign)

 


BACA JUGA

Jumat, 09 Mei 2025 17:38

Apresiasi Panen Bioflok untuk Ketahanan Pangan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut baik upaya…

Jumat, 09 Mei 2025 17:36

Dinkes Kotim Siagakan Obat dan Layanan Kesehatan Hadapi Penyakit Musiman

SAMPIT – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Dinkes Kotim) meningkatkan…

Jumat, 09 Mei 2025 17:35

Prioritaskan Jemaah Lansia, Pemberangkatan Calon Haji Kotim Lewat Udara

SAMPIT – Sebanyak 218 calon haji asal Kotawaringin Timur (Kotim)…

Jumat, 09 Mei 2025 17:25

Pabrik Pakan Ikan Beroperasi, Harga Lebih Murah

SAMPIT - Pabrik pakan ikan milik Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Kader PKK Miliki Peran Mulia

SAMPIT — Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menegaskan pentingnya peran…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Dharma Santi Momentum Pererat Kerukunan dan Persaudaraan

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendorong generasi muda…

Jumat, 09 Mei 2025 17:22

Peningkatan Jalan Kandan–Camba Tertunda

SAMPIT — Warga Kecamatan Kotabesi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), kembali…

Rabu, 07 Mei 2025 17:31

Bupati Rencanakan Pelebaran Jalan Muchran Ali

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berencana memperbaiki infrastruktur…

Rabu, 07 Mei 2025 17:30

Jambore PKK Diikuti Ratusan Peserta

SAMPIT – Setelah tertunda dua tahun akibat keterbatasan anggaran, Jambore…

Rabu, 07 Mei 2025 17:30

Halikinnor Pimpin Gotong Royong

SAMPIT — Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor turun langsung memimpin…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers