SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Kamis, 03 Mei 2018 11:26
Pesanan Naik, Waspadai Caleg yang Gagal

Geliat Bisnis Percetakan Menjelang Pemilu

BANJIR PESANAN: Riskon Fabiansyah memperlihatkan kondisi ruang bordir di percetakannya, Rabu (2/5). Jelang Pileg 2019, usaha jasa percetakan dan konveksi semakin diperlukan.(USAY NOR RAHMAD/RADAR SAMPIT)

MENJELANG tahun politik seperti sekarang membawa berkah bagi bisnis percetakan. Calon peserta pemilu akan ramai memesan kaos, spanduk, baliho, dan kartu nama.

 USAY NOR RAHMAD, Sampit

 SEORANG pria muda tampak sibuk mengarahkan karyawan-karyawannya. Dia mondar-mandir dari ruangan satu ke ruang yang lain.  Demikian halnya dengan karyawannya, nyaris tak bersuara. Hanya suara mesin cetak dan mesin bordir saling bersahutan. 

Di meja depan sejumlah karyawan wanita sibuk mencatat  pesanan pelanggan. Pun demikian di ruang percetakan, karyawan laki-laki juga tampak disibukan dengan mesin besar pencetak baliho itu.

”Pesanan bapak (pelanggan) yang kemarin sudah dikerjakan?” tanya pria itu ke salah seorang karyawannya.

”Sudah pak, sudah dikemas dan tinggal menunggu beliau mengambil,” jawab salah seorang karyawati yang dari tadi terlihat sibuk dengan pulpen dan nota.

Begitulah hiruk-pikuk suasana kerja jasa percetakan di Jalan Pemuda Sampit, Rabu (2/5). Riskon Fabiansyah, pengelolanya, mengaku mulai disibukan menjelang pemilihan umum serentak 2019 nanti.

Alhamdulillah, sudah mulai banyak pesanan.  Banyak yang pesan kalender, spanduk, kaus dan atribut lainnya,” kata pria yang akrab disapa Eko Syailendra ini.

Adanya peningkatan pesanan ini sudah mulai terjadi sejak dua bulan terakhir. Eko memperkirakan tren peningkatan akan terus terjadi hingga puncaknya menjelang pemilu serentak 2019 nanti.

Diakui Eko, lumayan ”ngeri” mengerjakan pesanan dari para konstestan terutama calon legislatif yang bertempur di daerah. Risikonya bisa jadi utang yang  tak terbayar. Apalagi bila caleg yang memesan kalah alias gagal dalam kontes mencari perwakilan rakyat  tersebut.

”Memang ada, dari  pileg dulu saja sampai sekarang masih ada yang belum bayar. Lumayan bisa buat beli dua unit sepeda motor,” tutur Eko sambil tertawa kecil.  

Kendati demikian, Eko menilai tersebut bukan sebagai ancaman. Melainkan sudah risiko bisnis yang harus dikelola untuk antisipasi agar lebih baik.

”Untuk meminimalisasi hal itu memang harus ekstra hati-hati. Makanya harus diminta uang muka dulu setiap pesanan. Paling tidak harus bayar 50 persen dari total harga. Ini soal bisnis. Kalau tidak seperti itu, bisa bangkrut,” imbuhnya.

Sementara itu, untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, Eko sudah menyiapkan stok bahan yang diperkirakan banyak dipilih pelanggan. Selain atribut bernuansa politik, permintaan pakaian olahraga dari instansi pemerintah juga meningkat.

Menyoal peluang usaha percetakan dan konveksi, menurut pria yang juga Ketua DPD AMPI (Dewan Perwakilan Daerah Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia) Kotim ini menilai masih terbuka lebar. Pertumbuhan ekonomi dan pesatnya kemajuan Kotawaringin Timur, berimbas pada meningkatnya permintaan produk-produk percetakan.

Kendala saat ini masih berkutat di ketatnya persaingan. Sehingga masing-masing pelaku usaha menerapkan standar harga berbeda. Kondisi ini kurang menguntungkan bagi pelaku usaha yang baru merintis dengan modal terbatas.

Untuk menghadapai situasi itu, pelaku usaha harus terus melakukan inovasi agar dapat menarik minat pelanggan. Dengan ketekunan, Eko yakin pelaku usaha bisa terus bertahan, berkembang dan maju.

Di sisi lain, pemilu serentak memang baru akan dilaksanakan tahun 2019 nanti, namun geliat politik mulai terasa. Partai politik makin gencar melakukan rapat konsolidasi sehingga memerlukan atribut seperti kaus, kemeja, spanduk, bendera, baliho dan lainnya.

Tokoh-tokoh yang diprediksi akan maju dalam pemilu legislatif, juga mulai gencar menyosialisasikan diri. Dari mereka, berbagai pesanan datang seperti kalender, brosur, stiker dan lainnya sebagai bentuk sosialisasi diri. (***)

 


BACA JUGA

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Tindak Tegas Perusak Fungsi Drainase

SAMPIT – Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menegaskan pemerintah…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Prioritaskan Infrastruktur Jalan Pertanian dan Pendidikan

SAMPIT – Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Akhyannoor,…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:24

Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun

SAMPIT – Persaingan antara pasar tradisional dan pasar modern di…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Dukung Rencana BUMD Produksi Air Minum Kemasan

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyatakan…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Realisasikan Program Beasiswa Dokter Spesialis

SAMPIT - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim)…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:08

Tindaklanjuti Permohonan Hibah Tanah Pembangunan MAN

SAMPIT - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim),…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:05

Dorong Pertamina Gencarkan Sosialisasi Transisi Tabung Elpiji

SAMPIT - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hendra Sia…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:03

Kembalikan Anggaran Jalan Cempaka Mulia–Pulau Hanaut

SAMPIT – Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rudianur…

Senin, 11 Agustus 2025 11:56

Desak Telusuri Penyewaan Aset Daerah

SAMPIT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 08 Agustus 2025 17:19

Kotim Kaya SDA, tapi Masyarakat Tak Merasakan Dampak Ekonomi

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyoroti…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers