SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 08 Januari 2016 15:47
Pilgub Kalteng Jadi Perhatian, Mendagri Ikut Cek Kesiapan
Ilustrasi

PALANGKA RAYA – Tertundanya Pilgub Kalteng membuat hajatan ini menjadi perhatian nasional. Jumat (8/1), Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dijadwalkan berkunjung ke  Bumi Tambun Bungai. Tujuannya melihat langsung kesiapan pelaksanaan pesta demokrasi yang bakal digelar pada 27 Januari 2016.

Berdasarkan keterangan Plt Asisten Pemerintah Sekretariat Daerah (Setda) Kalteng, Slamet Winaryo, kedatangan Tjahjo Kumolo juga sekaligus memberikan arahan bagi bupati/wali kota se-Kalteng terkait pelaksanaan pilkada, terlebih masalah pemerintahan sekarang.

”Kegiatan itu sangat penting, agar semua pihak siap menyukseskan pilkada yang tertunda. Hal itu agar Kalteng mendapatkan pemimpin dengan kondisi politik yang aman dan damai,” kata Slamet, Kamis (7/1).

Slamet mengatakan, semua pihak khususnya pemerintah daerahnya wajib menyukseskan pilkada. Pelaksanaan yang tinggal beberapa minggu lagi, tentunya harus ada kesiapan yang matang.

Selain itu, dia juga memaparkan bahwa politik hak setiap orang termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Tapi tidak untuk berpolitik praktis. ASN mendapat larangan keras untuk menjadi pengurus maupun anggota partai.

Ia menjelaskan, jika terdapat ASN yang masuk dalam kepengurusan partai, sama halnya dengan mempertaruhkan jabatan profesinya. Hal itu sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2004 yang menerangkan ASN sebagai unsur aparatur negara, harus netral dari golongan dan partai politik, tidak diskriminatif dalam pelayanan, serta dilarang menjadi pengurus/anggota partai.

Pemprov Kalteng, jelasnya, berupaya kuat mendatangkan Mendagri karena banyak hal yang harus disampaikan terkait pilkada susulan. Hal itu sekaligus memberikan semangat kepada semua pihak, untuk menyukseskan pilkada yang tertunda.

”Dalam pertemuan itu, Mendgari meminta pejabat mendorong masyarakat memberikan hak pilih. Pasalnya Pilkada 9 Desember 2015 yang tertunda, banyak selentingan masyarakat  yang tidak bersemangat untuk memilih. Dikhawatirkan angka partisipasi pemilih pilkada susulan menurun,” tegas Slamet. (sho/vin)

 

 


BACA JUGA

Selasa, 01 Juli 2025 11:45

Bupati Lepas Puluhan PNS yang Telah Purnatugas

SAMPIT – Puluhan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah…

Selasa, 01 Juli 2025 11:45

Pemkab Tunggu Persetujuan Pusat

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengusulkan perubahan status…

Selasa, 01 Juli 2025 11:44

Rumah Betang di Tualan Hulu Jadi Simbol Pelestarian Budaya dan Kebersamaan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendukung penuh pembangunan…

Selasa, 01 Juli 2025 11:44

Pengajuan Formasi ASN Diupayakan Melebihi Jumlah Pegawai yang Pensiun

SAMPIT–Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mengupayakan penambahan aparatur…

Senin, 30 Juni 2025 17:37

Dorong Masyarakat Kunjungi Posyandu

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menyoroti rendahnya tingkat…

Senin, 30 Juni 2025 17:36

Komitmen Pemkab Kotim Entaskan Kemiskinan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya dalam…

Senin, 30 Juni 2025 17:36

Gali Potensi Generasi Muda Bidang Keagamaan

SAMPIT – Ratusan anak-anak dan remaja dari berbagai jenjang pendidikan…

Senin, 30 Juni 2025 17:35

Terapkan Ijazah Digital, Pastikan Penahanan Ijazah Tak Terulang

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Pendidikan…

Kamis, 26 Juni 2025 16:59

Disdik Waspadai Siswa Tak Tercatat di Dapodik

SAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengingatkan pentingnya…

Kamis, 26 Juni 2025 16:59

Disiplin ASN Jadi Prioritas, BKPSDM Kotim Tegaskan Tak Ada Pembiaran

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya dalam…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers