SATIRUK – Seekor bangkai ikan lumba-lumba ditemukan terdampar di tepi Pantai Desa Satiruk, Kecamatan Pulau Hanaut, Selasa (2/10). Ikan jenis hidung botol dengan panjang 1,5 meter dengan berat 150 kilogram itu diperkirakan berusia dewasa.
Penemuan bangkai lumba-lumba itu menjadi perhatian warga sekitar. Masyarakat berduyun-duyun menyaksikan peristiwa langka ini.
”Tadi pagi ditemukan seorang nelayan yang akan melaut, sekitar pukul 05.30 WIB. Mengetahui ada ikan lumba-lumba terdampar, warga langsung melaporkan penemuan ini ke tempat kepala desa,” kata Upri, warga Desa Satiruk.
Border, salah satu nelayan, mengaku kaget saat menemukan bangkai mamalia laut tersebut di pantai. ”Saya langsung melapor kepada Kepala Desa Satiruk,” ujarnya.
Kepala Desa Satiruk Asra mengatakan, terdamparnya ikan lumba-lumba ini menarik perhatian warga Desa Satiruk. Menurut Asra, terdamparnya lumba-lumba berukuran besar itu baru pertama kali terjadi di desanya. Hewan laut memang sering terdampar, tapi ukurannya kecil-kecil.
”Mungkin terbawa gelombang besar dan angin kencang yang terjadi bulan ini,” terangnya.
Untuk mengantisipasi bau busuk yang ditimbulkan, Asra meminta warga menarik bangkai ikan lumba-lumba itu ke pesisir pantai untuk dikuburkan. ”Harus dikuburkan supaya tidak bikin bau. Kalau sampai membusuk, bisa membuat laut tercemar,” kata Asra. (rm-95/ign)