SAMPIT – Pengerukan drainase yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim efektif mencegah banjir dadakan di sejumlah titik kota. Meski hujan mengguyur semalaman, Selasa (19/1), sejumlah kawasan yang sebelumnya menjadi langganan banjir, kini bebas dari bencana kecil dadakan itu.
"Biasanya di daerah kami air selalu tergenang, namun kali ini tampaknya bebas banjir. Mungkin karena drainase yang sudah dikeruk, sehingga mampu menampung dan mengalirkan air dengan lancar," kata Dewi, warga Jalan MT Haryono.
Hujan yang mengguyur Sampit terjadi sejak Senin (18/1) sore hingga dini hari dengan itensitas sedang. Paginya, cuaca di Sampit masih mendung dan hujan gerimis terjadi di sejumlah kawasan. BMKG Bandara Haji Asan Sampit sebelumnya memperingatkan dalam beberapa hari ke depan curah hujan masih tinggi.
Pantauan Radar Sampit, sejumlah ruas jalan protokol yang selalu dilanda banjir ketika Sampit diguyur hujan, kali ini bebas dari genangan air. Ruas jalan yang sebelumnya menjadi langganan genangan air ketika hujan mengguyur Sampit dengan jeda yang cukup lama, yakni Jalan A Yani, HM Arsyad, MT Haryono, DI Panjaitan, Suprapto, dan sejumlah ruas jalan lainnya.
Pemkab Kotim tahun lalu membongkar sejumlah drainase di sejumlah titik banjir dan mengeruknya. Pembongkaran total drainase dilakukan di sejumlah titik. Hal itu dilakukan karena drainase selama ini dinilai menjadi biang banjir karena tak dilakukan pengerukan total. (ign)