SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Kamis, 07 Maret 2019 10:52
Banjir di Lamandau Rendam Jalan dan Rusak Jembatan
BENCANA : Banjir rendam jalan Desa Persiapan Liku Mulya Sakti dan rusak jembatan.(RIA MEKAR/RADAR PANGKALAN BUN)

NANGA BULIK- Banjir terjadi di kawasan Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau. Jalan poros Desa Persiapan Liku Mulya Sakti tergenang dan satu jembatan kayu di Desa Sumber Mulya rusak parah akibat terjangan banjir di kawasan tersebut, Rabu (6/3)

“Ketinggian air di ruas jalan tersebut mencapai 50 hingga 150 centimeter. Jalan ini merupakan akses terdekat menuju ke beberapa desa seperti Tamiang, Bunut, Sei Mentawa, Sengkarapuian, Bakonsu, Sekoban, Tapin Bini, Suja, dan Samu Jaya,” ujar Kepala BPBD Kabupaten  Lamandau, Tiryan Kuderon .

Menurutnya banjir disebabkan guyuran hujan lebat yang terjadi selama beberapa hari terakhir. Hujan sehari sebelumnya juga berlangsung dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir. Durasinya mencapai 2,5 jam yakni dari pukul 16.30 hingga 19.00 WIB.

“Hujan tersebut menyebabkan Sungai Liku meluap, merendam jalan dan menghambat akses masyarakat. Bagi mereka yang bersepeda motor terpaksa harus menggunakan rakit, sedangkan utk truk roda 6 besar masih bisa melintas,” terangnya.

Selain meremdam jalan, ada lima rumah warga di RT 02 dan RT 03 terendam ikut terendam, bukan sekali ini saja kawasan tersebut terendam, Januari lalu kejadian serupa juga dialamai masyarakat yang tinggal di lingkungan tersebut.

Selain banjir, terjangan air juga merusak satu jembatan di Desa Sumber Mulya (E3). Jembatan ini merupakan akses masyarakat dari desa tersebut menuju Jalan Trans Kalimantan kilometer 17. 

“Pondasi di sisi barat jembatan Sungai Samaliba tergerus air dan nyaris runtuh. Jembatan lama dengan panjang 20 meter dan lebar 4 meter itu terbuat dari kayu, saat ini kondisinya hanya dapat dilalui  roda 2 saja. Kepada warga yang melintas diharapkan berhati-hati,” imbau Wakil Bupati Riko Porwanto saat menijau jembatan tersebut.

Untuk mengamankan lokasi, sisi jembatan juga telah diberi tanda bahaya.  Pasalnya tanah pada pondasi jembatan juga telah tergerus air. “ warga diharapkan bersabar, karena pada  tahun 2019 ini telah kita anggarkan untuk pembangunan jembatan tersebut,” jelasnya. (mex/sla)

 


BACA JUGA

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Tindak Tegas Perusak Fungsi Drainase

SAMPIT – Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menegaskan pemerintah…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Prioritaskan Infrastruktur Jalan Pertanian dan Pendidikan

SAMPIT – Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Akhyannoor,…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:24

Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun

SAMPIT – Persaingan antara pasar tradisional dan pasar modern di…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Dukung Rencana BUMD Produksi Air Minum Kemasan

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyatakan…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Realisasikan Program Beasiswa Dokter Spesialis

SAMPIT - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim)…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:08

Tindaklanjuti Permohonan Hibah Tanah Pembangunan MAN

SAMPIT - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim),…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:05

Dorong Pertamina Gencarkan Sosialisasi Transisi Tabung Elpiji

SAMPIT - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hendra Sia…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:03

Kembalikan Anggaran Jalan Cempaka Mulia–Pulau Hanaut

SAMPIT – Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rudianur…

Senin, 11 Agustus 2025 11:56

Desak Telusuri Penyewaan Aset Daerah

SAMPIT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 08 Agustus 2025 17:19

Kotim Kaya SDA, tapi Masyarakat Tak Merasakan Dampak Ekonomi

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyoroti…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers