NANGA BULIK- Banjir terjadi di kawasan Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau. Jalan poros Desa Persiapan Liku Mulya Sakti tergenang dan satu jembatan kayu di Desa Sumber Mulya rusak parah akibat terjangan banjir di kawasan tersebut, Rabu (6/3)
“Ketinggian air di ruas jalan tersebut mencapai 50 hingga 150 centimeter. Jalan ini merupakan akses terdekat menuju ke beberapa desa seperti Tamiang, Bunut, Sei Mentawa, Sengkarapuian, Bakonsu, Sekoban, Tapin Bini, Suja, dan Samu Jaya,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Lamandau, Tiryan Kuderon .
Menurutnya banjir disebabkan guyuran hujan lebat yang terjadi selama beberapa hari terakhir. Hujan sehari sebelumnya juga berlangsung dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir. Durasinya mencapai 2,5 jam yakni dari pukul 16.30 hingga 19.00 WIB.
“Hujan tersebut menyebabkan Sungai Liku meluap, merendam jalan dan menghambat akses masyarakat. Bagi mereka yang bersepeda motor terpaksa harus menggunakan rakit, sedangkan utk truk roda 6 besar masih bisa melintas,” terangnya.
Selain meremdam jalan, ada lima rumah warga di RT 02 dan RT 03 terendam ikut terendam, bukan sekali ini saja kawasan tersebut terendam, Januari lalu kejadian serupa juga dialamai masyarakat yang tinggal di lingkungan tersebut.
Selain banjir, terjangan air juga merusak satu jembatan di Desa Sumber Mulya (E3). Jembatan ini merupakan akses masyarakat dari desa tersebut menuju Jalan Trans Kalimantan kilometer 17.
“Pondasi di sisi barat jembatan Sungai Samaliba tergerus air dan nyaris runtuh. Jembatan lama dengan panjang 20 meter dan lebar 4 meter itu terbuat dari kayu, saat ini kondisinya hanya dapat dilalui roda 2 saja. Kepada warga yang melintas diharapkan berhati-hati,” imbau Wakil Bupati Riko Porwanto saat menijau jembatan tersebut.
Untuk mengamankan lokasi, sisi jembatan juga telah diberi tanda bahaya. Pasalnya tanah pada pondasi jembatan juga telah tergerus air. “ warga diharapkan bersabar, karena pada tahun 2019 ini telah kita anggarkan untuk pembangunan jembatan tersebut,” jelasnya. (mex/sla)