SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Kamis, 02 Mei 2019 21:56
Berjalan dengan Kepala Nyaris Terendam

Gumas Tetapkan Tanggap Darurat Bencana

TENGGELAM: Tim BPBD Lamandau nekat menerobos genangan air untuk melakukan pendataan para korban bencana banjir.( RIA MEKAR/RADAR SAMPIT)

NANGA BULIK – Badan Penanggulangan Bencana  Daerah (BPBD) Lamandau kesulitan melakukan pendataan para korban banjir. Penyebabnya, tim lapangan masih kesulitan menuju lokasi akibat putusnya sejumlah jalan akibat rendaman banjir yang cukup tinggi, Rabu (1/5).

Bahkan, tim BPBD harus berjalan dengan kondisi kepala nyaris terendam air ketika menyusuri genangan banjir untuk mencapai desa terdampak bencana itu. Salah satunya di Desa Nanga Belantikan.

”Di kawasan hulu ada sebagian yang sudah surut. Tinggal di bagian tengah dan bawah, karena curah hujan yang masih tinggi, sehingga status kewaspadaan masih dipertahankan,” Kepala pelaksana BPBD Lamandau,  Tiryan Kuderon.

Sementara itu, Bupati Lamandau Hendra Lesmana mengatakan, pihaknya telah memerintahkan BPBD, Dinsos, dan camat mendata warga yang terdampak banjir untuk mendapat bantuan.

”Kami harapkan pendataan bisa dilakukan secepatnya, sehingga bantuan bisa segera dikirim. Sebelumnya pendataan terhalang jalan yang putus, sehingga petugas tidak bisa sampai ke lokasi,” kata Hendra.

Monitoring dan pengecekan kawasan terdampak banjir yang telah dilakukan Bupati, yaitu Desa Bunut dan Desa Sungai Mentawa Kecamatan Bulik. Hasil monitoring dan pengecekan, di Desa Bunut terdapat enam kepala keluarga terendam banjir 50-100 sentimeter dan Desa Sungai Mentawa terdapat 35 kepala keluarga terendam banjir setinggi 70 – 120 sentimeter.

Kemudian, lanjutnya, hasil pemeriksaan tim kesehatan, sebanyak 25 orang mengalami gangguan kesehatan, yaitu di Desa Bunut 5 orang dan Desa Sungai Mentawa 20 orang. Warga yang mengalami gangguan kesehatan diperkirakan karena kurang istirahat dan depresi akibat selalu siaga, takut banjir bertambah tinggi.

Selain melaksanakan pemeriksaan kesehatan, pemerintah juga membagikan roti dan susu balita. Dari laporan berbagai pihak, ada yang menyebutkan sejumlah warga mulai mengungsi di Desa Sungai Mentawa.

Selain itu, di beberapa titik di ibu kota kabupaten, tepatnya di wilayah Kelurahan Nanga Bulik, mulai terendam banjir. Di RT 12 Jalan Gaharu, terdapat lima kepala keluarga yang terendam sekitar satu meter. Di RT 10, sebanyak 12 kepala keluarga terendam hingga ketinggian satu meter.

Lalu, di RT 4C Jalan H Rudi terdapat empat kepala keluarga yang terendam banjir sedalam 80 sentimeter, di Jalan Batu Batunggui terdapat 2 kepala keluarga terendam sedalam 50 sentimeter, RT 8 terdapat 20 kepala keluarga terendam 1 meter, dan RT 01 ada 5 kepala keluarga juga mulai terendam banjir.

 

Tanggap Darurat

Sementara itu, Pemkab Gunung Mas bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) melaksanakan rapat koordinasi (rakor) siaga darurat bencana banjir. Berdasarkan laporan, bencana banjir merendam sejumlah desa/kelurahan di sebelas kecamatan. Bahkan, ada juga yang mengalami bencana tanah longsor.

”Hampir semua kecamatan terendam banjir akibat meluapnya Sungai Kahayan, Rungan, dan Manuhing. Ribuan rumah warga terendam. Dengan demikian, kami menetapkan status Gumas menjadi tanggap darurat bencana banjir, untuk mengoptimalkan penanganan para korban,” tegas Bupati Gumas Arton S Dohong, Selasa (30/4).

Dia menuturkan, desa/kelurahan yang terendam banjir tersebar di Kecamatan Kurun, Mihing Raya, Sepang, Tewah, Kahayan Hulu Utara, Damang Batu, Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya. Satu-satunya kecamatan yang tidak terendam banjir adalah Miri Manasa.

”Hanya saja, salah satu desa di Miri Manasa terjadi longsor. Beruntung, tidak menimbulkan korban jiwa. Longsor yang terjadi memang tidak sampai merusak badan jalan. Namun, dikhawatirkan apabila hujan kembali turun, akan merusak badan jalan,” tuturnya.

Dia menambahkan, bencana alam di Gumas juga mengakibatkan berbagai aktivitas masyarakat terganggu. Dia meminta kepada seluruh camat, lurah, dan kepala desa (kades), segera membuat laporan data penduduk yang terkena dampak bencana banjir.

”Data yang telah dikumpulkan tersebut, nantinya bisa langsung disampaikan ke BPBD atau melalui posko siaga bencana banjir yang kami bentuk, sehingga pemerintah bisa segera memberikan bantuan,” ujarnya.

Dia menegaskan, proses pendataan yang dilakukan harus benar-benar sesuai kondisi di lapangan, yakni data penduduk yang mengalami bencana banjir. Nantinya, data tersebut akan diverifikasi kembali, sehingga bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran, serta dapat meringankan beban warga yang terkena musibah.

”Sampai saat ini, bencana banjir dan tanah longsor tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Namun, kami tetap meminta kepada warga agar selalu waspada dan jangan lengah,” pungkasnya. (mex/sla/arm/ign)

 

 


BACA JUGA

Jumat, 02 Mei 2025 15:34

Program Cetak Sawah Tingkatkan Kesejahteraan Petani

SAMPIT – Kementerian Pertanian merealisasikan program bantuan cetak sawah seluas…

Jumat, 02 Mei 2025 15:33

Jaring Bibit Unggul Siswa Sejak Dini

SAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendukung pelaksanaan…

Jumat, 02 Mei 2025 15:33

CPNS Kotim Dilarang Langsung Minta Pindah

SAMPIT – Sebanyak 205 calon pegawai negeri sipil (CPNS) formasi…

Jumat, 02 Mei 2025 15:32

May Day, Disnaker Ajak Buruh Jaga Harmoni dan Tingkatkan Diri

SAMPIT – Momentum Hari Buruh Internasional atau May Day 1…

Jumat, 02 Mei 2025 15:16

Ketua Dekranasda Kunjungi Galeri Kerajinan Pontianak

SAMPIT – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 02 Mei 2025 15:16

Pemkab akan Bantu Pondok Pesantren Bangun MCK

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berencana akan membangun…

Jumat, 02 Mei 2025 15:15

Kotim Cetak 4.216 Hektare Sawah

SAMPIT – Harapan petani di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) untuk…

Jumat, 02 Mei 2025 15:15

Siapkan Dua Hektare untuk Sekolah Rakyat

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendukung  program Sekolah…

Selasa, 29 April 2025 17:44

Kotim Lirik Pengolahan Lidah Buaya

SAMPIT — Dalam upaya meningkatkan potensi pertanian daerah, Pemerintah Kabupaten…

Selasa, 29 April 2025 17:43

Antisipasi Penumpukan Sampah, DLH Kotim Genjot Penataan TPA

SAMPIT – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers