SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 02 Agustus 2019 15:01
Pelaku Pembunuhan Dimakamkan

Bripka Zakariansyah Sudah Bisa Beraktivitas kembali

PEMAKAMAN: Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel menghadiri pemakaman pelaku pembunuhan, Joni, di Jalan Pangeran Antasari, Sampit, Kamis (1/8)(IST/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Jasad pelaku pembunuhan Ketua RT di Desa Tumbang Penyahuan, Kecamatan Bukit Santuai, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), telah dimakamkan. Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel didampingi sejumlah pejabat daerah turut hadir dan ikut membantu mulai proses pemakaman.

”Hari ini kami memakamkan jenazah JN (Joni, Red) bersama anggota dan juga istri dan anak-anaknya (pelaku, Red),” kata Rommel, Kamis (1/8).

Atas dasar izin keluarga dan asal mereka yang cukup jauh, pemakaman dilakukan di Kuburan Muslimin, Jalan Pangeran Antasari, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit. ”Pemakaman ini atas dasar izin istri almarhum serta keluarganya. Jika dibawa ke Bukit Santuai cukup jauh dan memerlukan waktu lama,” ujar Romel.

Sementara itu, Bripka Zakariansyah, petugas Polsek Mentaya Hulu yang sempat diserang pelaku, kondisinya sudah mulai membaik serta dapat beraktivitas kembali.

”Alhamdulillah, anggota saya (Zakariansyah, Red) sudah bisa melaksanakan tugasnya seperti biasa. Meski sempat mendapkan luka bacokan, tidak menghalanginya tetap mengabdi kepada negara,” katanya.

Dari catatan kriminalnya, Joni merupakan residivis kasus penganiayaan. Dia sebelumnya pernah mendekam di balik jeruji besi. Hakim Pengadilan Negeri Sampit memvonisnya dengan hukuman 1 tahun penjara karena menembak warga Desa Patai pada 30 Juni 2016 silam di Desa Tumbang Penyahuan.

Orang tua pelaku dalam kasus itu meminta anaknya dilakukan tes kejiwaan. Pasalnya, Joni memperlihatkan perilaku aneh. Dia kerap berbicara tak jelas. Menurut ayah Joni, Udui Siong, anaknya pernah mengatakan bahwa rumahnya dikepung orang tak dikenal.

Sementara itu, setelah tragedi berdarah yang menewaskan Agus, ketua RT di desa tersebut, suasana desa berangsur normal. ”Memang kejadian itu sempat membuat  masyarakat geger, tetapi kini sudah mulai normal,” kata Bambang, kerabat korban.

Bambang menuturkan, setelah kejadian itu, korban langsung dimakamkan. Pascakejadian itu, pihaknya sepakat tidak akan menyimpan dendam kepada pihak keluarga pelaku. ”Yakin saja semuanya sudah selesai dan tidak ada dendam di antara kami dengan keluarga pelaku,” kata Bambang.

Seperti diberitakan, Joni membunuh Agus secara membabi buta setelah ditegur karena membuat onar di desa itu. Pelaku juga menyerang petugas yang akan menangkapnya. Dia akhirnya bisa dilumpukan setelah aparat menembak bagian paha pemuda itu. namun, dia tewas dalam perjalanan menuju RSUD dr Murjani Sampit. (ang/sir/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers