SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Kamis, 10 Oktober 2019 16:43
SOHIB Jilid II Masih Berpotensi Retak

Kepala Dinas Ramaikan Pilkada Kotim

ILUSTRASI.(RADAR SAMPIT)

Meski Sugianto Sabran dan Habib Ismail Bin Yahya terang-terangan menyatakan kembali maju bersama dalam Pilkada Kalteng 2020, pasangan itu masih berpotensi retak. Pasalnya, belum ada jaminan dari partai politik mengusung kembali pasangan petahana itu.

Selain itu, Habib Ismail Bin Yahya juga melakukan antisipasi apabila pecah kongsi dengan masih menyimpan modal dukungan KTP yang sebelumnya akan digunakan untuk maju melalui jalur independen.

Pengamat Politik Jhon Retei mengatakan, posisi SOHIB Jilid II tentunya memerlukan partai politik sebagai perahu untuk maju. Meski Sugianto merupakan kader PDIP yang memiliki kursi mencukupi mengajukan calon sendiri, hal tersebut belum bisa menjamin karena banyaknya pesaing di partai tersebut.

”Bagus kalau incumben maju lagi dalam pilkada, karena itu akan membuat pesta demokrasi lebih bersaing. Hanya saja, sekarang ini kan SOHIB memerlukan parpol pengusung untuk memastikan maju,” katanya, Rabu (9/10).

Kendati tidak menutup kemungkinan mendapat dukungan dari partai lain di luar PDIP, lanjutnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan apabila mereka kembali berpasangan, mengingat setiap parpol yang memberi dukungan tentunya akan meminta berbagai tuntutan.

Dia mencontohkan, Sugianto diusung Gerindra, maka sudah pasti partai tersebut akan menutut paling tidak kader mereka yang menjadi wakil gubernur. Kemungkinan-kumungkinan seperti itulah yang bisa saja membuat posisi SOHIB Jilid II belum terjamin sepenuhnya maju kembali dalam pilkada.

”Ketika SOHIB ingin maju melalu partai yang bukan partainya dia, seperti halnya Pak Sugianto yang orang PDIP lalu mau maju menggunakan Gerindra, maka ada tuntutan-tuntutan yang harus diperhatikan dan mungkin dipertimbangkan,” ucapnya.

Terkait hal tersebut, dia menilai wajar apabila terjadi kemungkinan manuver politik dan keinginan untuk kembali maju bersama bisa saja berubah akibat belum jelasnya dukungan. ”Karena sekarang kan belum ada jaminan SOHIB ini diusung partai apa dan sampai sekarang partai pun belum ada melakukan penetapan,” ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, hal yang juga harus diperhatikan sekarang adalah bagaimana pilkada tahun depan tak terjadi perterungan melawan kotak kosong atau pertarungan head to head.

Apabila melihat ruang bagi partai politik untuk mengajukan pasangan calon, tentunya dengan banyaknya figur ingin maju membuat peluang terjadinya konfigurasi tiga pasangan calon. Namun, mengenai hal tersebut, tergantung bagaimana semua partai politik menyikapi perkembangan yang terjadi sekarang ini.

”Kalau melihat apa yang terjadi sekarang, bisa saja muncul dua sampai tiga pasang dengan petahana. Ruang-ruang seperti inilah yang menjadikan pesta demokrasi lebih baik,” pungkasnya. 

Pilkada Kotim Kian Ramai

Sementara itu, bursa bakal calon dalam Pilkada Kotim terus bermunculan. Terbaru, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sanggul Lumban Gaol turut mendaftarkan diri ke Partai NasDem.

Sanggul mengaku mendapat motivasi dari para tokoh masyarakat, pemuka agama, dan masyarakat. Hal tersebut menjadi motivasi baginya untuk mendaftar ke partai politik sebagai bakal calon. Bahkan, dia siap mengundurkan diri sebagai ASN apabila direkomendasi partai.

”Saya sebagai orang yang lahir di Kotim, besar di Kotim, dan paham daerah ini, merasa tertantang dan ingin menyalurkan keinginan masyarakat yang disampaikan melalui saya untuk Kotim ke depannya agar lebih maju,” kata Sanggul.

Menurut Sanggul, Partai NasDem salah satu partai yang terbuka dengan semua bakal calon yang ingin mendaftar. Selain itu, NasDem juga penyemangat semua bakal calon. Terkait syarat partai pengusung yang harus memiliki delapan kursi di DPRD, kemungkinan akan ada bakal calon pasangan dari partai lainnya yang berkoalisi untuk mencukupi syarat kursi di DPRD sebagai partai pengusung.

”Saya akan mendaftar juga di partai lainnya yang sudah membuka pendaftaran. Nantinya akan jadi keputusan partai saya harus berpasangan dengan siapa, karena saya memang mendaftar seorang diri,” ujarnya. (sho/dc/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers