SAMPIT – Narkoba membuat seorang pemuda gelap mata. Fr (35), tega menghabisi wanita yang melahirkannya, Bl (70), karena alasan sepele. Pecandu sabu itu tak terima dinasihati karena gemar mengonsumsi barang haram dan mabuk-mabukan. Kematian sang ibu lalu diumumkan melalui pengeras suara di masjid.
Informasi yang dihimpun Radar Sampit, peristiwa yang terjadi di Desa Sangai, Kecamatan Telaga Antang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Rabu (8/1) sekitar pukul 02.00 WIB itu, bermula ketika korban berniat salat Tahajud. Di saat bersamaan, anaknya baru saja datang.
Melihat Fr, sang ibu lalu memberikan nasihat pada anaknya. Mendengar nasihat itu, Fr bukannya introspeksi diri. Pemuda itu langsung naik pitam. Dia lalu mengambil senjata tajam jenis mandau.
Sebelum menyerang ibunya, Fr terlebih dulu meminta maaf. Detik selanjutnya benar-benar mengerikan. Mandau yang dipegangnya, melayang ke leher sang ibu. Bl langsung roboh bersimbah darah. Sebagian darah itu muncrat mengenai tubuh dan pakaian pelaku.
”Pelaku bergegas membersihkan diri ke kamar mandi. Setelah itu, pergi ke masjid mengenakan piyama dilengkapi peci dan tasbihnya,” kata Kepala Desa Sangai M Toto saat dikonfirmasi Radar Sampit.
Di masjid, pelaku bukannya bertobat, dia justru mengumumkan kematian ibunya melalui pengeras suara. ”Warga yang mendengarnya terkejut. Diantara mereka ada yang mengira apa yang disampaikan pelaku hanya gurauan,” tutur Toto.
Fr lalu memastikan informasinya itu benar. Dia mengajak warga datang ke rumahnya. Di rumah Fr, warga kaget melihat Bl sudah terkapar bersimbah darah. Kejadian itu langsung dilaporkan ke aparat kepolisian setempat.
”Pelaku tak sedikit pun berniat mencoba ingin melarikan diri. Dia malah melainkan menunggu petugas kepolisian tiba di rumahnya. Selanjutnya pelaku diamankan,” ujarnya.
Terpisah, Kapolsek Antang Kalang Ipda Rino Heriyanto mengatakan, setelah tiba di lokasi kejadian, petugas Pos Polisi Tumbang Sangai langsung mengamankan pelaku.
”Saat dilakukan pemeriksaan, kami melihat ada bekas luka bacokan yang ditemukan mulai dari leher belakang dan kedua tangan korban. Di samping tubuh korban terdapat senjata tajam berupa mandau beserta sarungnya,” kata Rino.
Korban kemudian dibawa ke puskesmas terdekat untuk dilakukan visum, sementara pelaku diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. ”Untuk informasi lebih lengkapnya, tunggu kami selesai melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut,” katanya.
Sementara itu, Kapolres AKBP Mohammad Rommel mengatakan, pelaku telah dibawa ke Polres Kotim untuk pemeriksaan mendalam. Saat diperiksa, keterangannya masih berubah-ubah.
Menurut Rommel, dari hasil pemeriksaan awal, pelaku diduga sadar saat melakukan tindakan keji itu. Selain itu, tersangka juga positif mengandung metamfetamin. Namun, kepolisian belum bisa memastikan, saat membunuh ibunya di bawah pengaruh narkoba atau tidak.
”Kami juga belum melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku, apakah mengalami gangguan jiwa atau sebaliknya. Yang pasti, saat ini pelaku sudah ditahan di Mapolres Kotim untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tandasnya. (sir/ign)