SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Sabtu, 08 Februari 2020 15:59
Nama-Nama Ini Diprediksi akan Bertarung Sengit di Kontes Pilbup Kotim

Munculnya Ahmad Yani Sudah Sewajarnya

ILUSTRASI.(RADAR SAMPIT)

SAMPIT-Dari sederet nama yang muncul  di tengah ramainya  bursa nama bakal calon Bupati Kotim, kini beberapa nama mulai muncul berpasangan dan semakin mengerucut. Informasi diterima koran ini, dari puluhan nama yang sempat muncul mendaftarkan diri ke partai politik dan mensosialisasikan diri, beberapa diantaranya ada yang mundur teratur.

Bambang Nugroho, salah satu pengamat perpolitikan di Kotim menilai, sebuah konstelasi politik, saat diawal memang banyak gaungnya yang ikut. Menurutnya  banyak yang mau tapi sedikit yang bisa hadir sebagai kontestan di bilik suara nanti.

”Karena untuk sampai ke tahapan saat ini saya kira bakal calon sudah banyak menghabiskan anggaran dan energi,” ujarnya, kemarin.

Dikatakannya pula, bakal calon yang menjelang masuknya tahun 2020 kemarin mau ikut-ikutan saja, dipastikan sudah tersisih sampai tahapan sekarang ini. Menurut Bambang, salah satunya karena tingkatan lobi untuk mendapatkan kendaraan atau perahu politik, sudah kelas tinggi. Ditambah lagi, biaya akomodasi politik yang semakin membengkak.

 ”Seleksi alam saja,  pasti gugur kalau yang hanya mau ikut-ikutan sebagai bakal calon. Di lihat dari sekarang, sudah mulai terlihat di masyarakat,” tambahnya.

Dan belakangan ini, Bambang mengakui salah satu kejutan, yakni munculnya nama Ahmad Yani yang merupakan kader senior DPC PDI Perjuangan Kotim yang akan dipasangkan sebagai bakal calon wakilm bupati, apabila  salah satu bakal calon yakni Halikinnor,mendapatkan rekomendasi dari partai pemenang pemilu tersebut.

Kendati demikian, prediksi pengamat politik ini, masih ada dua nama yang berpeluang mengantongi rekomendasi PDI Perjuangan, yakni Fery Khaidir dan Alexius Esliter.

Selain itu, Bambang juga melihat,  sejak awal Halikinnor yang saat ini masih aktif di top ,birokrat Pemkab Kotim, merupakan orang yang akan dipercayakan memegang estafet kepemimpinan Supian Hadi. Ia juga menilai, sosok Halikin selama ini bisa memegang kemudi pemerintahan di Kotim.

Sementara itu disisi lain, Bambang mengaku ada yang tak disangka ketika salah satu pengusaha besar properti di Sampit, yakni Suprianti yang menegaskan dirinya ingin maju sebagai bakal calon bupati, alias nomor 1 pada Pilbup 2020 ini.

Menurutnya, sejak awal publik menduga, istri anggota DPRD Kotim Rambat ini akan dipasangkan dengan Halikinnor.

”Saat ini saya pikir Suprianti menjadi salah satu penantang berat bagi Halikinnor. Apalagi dibelakangnya ada gerbong Partai Gerindra. Jadi tidak bisa dianggap remeh juga,” tambahnya.

Selain itu, mengenai pasangan  Taufiq Mukri-Supriadi, yang juga jauh-jauh hari gencar bersosialisasi, menurut Bambang sejauh ini publik mengetahui keduanya sudah mengamankan perahu Golkar. Namun, tetap tidak bisa  mengusung sendiri.

”Nah rekan koalisi ini yang tidak pernah terungkap. ”Kalau selip sedikit, Golkar akan ketinggalan karena partai lain mulai menentukan  nama-nama pasangan yang akan diusungnya,”cetus Bambang.

Dirinya pun memprediksi, pada Pilbup Kotim nanti, paling banyak lima sampai enam bakal calon yang kemungkinan mendaftar di KPU, termasuk dua calon independent yang selama ini sudah koar-koar bakal turut berkompetisi.

”Kalau melihat kalkulasi  serta jumlah partai yang mulai menjalin koalisi, paling banyak lima atau bahkan empat pasangan saja, ditambah independent,’ tandas Bambang.

Sementara itu pantauan Radar Sampit mengenai dua bakal calon yang diprediksi maju melalui jalur independent, yakni Yoyo Sugeng Triyogo yang berpasangan dengan Rusmadi Abdullah dan Aswin Nur yang berpasangan dengan Nurul Edy. Mereka nampak masih gencar bersosialisasi dan mengumpulkan persyaratan kelengkapan KTP sebagai syarat dukungan, untuk mendaftar di KPU.

Terpisah, munculnya nama Ketua DPC PDI Perjuangan, Ahmad Yani dalam bursa bakal calon wakil bupati, direspon mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Kotim Jhon Krisli.

Politikus yang juga mantan Ketua DPRD Kotim dua periode ini mengaku tidak terkejut dengan munculnya nama Ahmad Yani. Dirinya menilai  itu hal yang lumrah, apalagi Ahmad Yani merupakan ketua partai pemenang pemilu 2019 itu.

 ”Wajar saja karena dia kan ketua partai dan partai menginginginkan kadernya duduk juga,”ungkapnya kepada Radar Sampit, kemarin.

Jhon mengakui, Ahmad Yani merupakan politikus senior PDI Perjuangan di Kotim. Sehingga sudah  tidak asing lagi, bagi kancah perpolitikan di Kotim.

”Beliau memang orang politik dan pemain politik. Jadi  bukan hal baru orang politik masuk politik, kecuali yang bersangkutan sebelumnya bukan politikus,”cetus Jhon.

Jhon menilai, konstelasi politik jelang pilkada Kotim ini  masih belum bisa ditebak. Menurutnya, semua akan jelas terlihat nantinya saat pendaftaran di KPU. ”Semuanya bisa berubah setiap menit dan jam. Makanya kalau bicara pasangan pasti kita masih belum bias, karena waktunya masih panjang,”tandasnya.(ang/gus)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers