SAMPIT – Bakal calon bupati Kotim Muhammad Gumarang optimistis partai politik di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih realistis dalam mengusung calon dalam pilkada. Di sisi lain, dia juga siap apabila nantinya tak jadi pilihan partai.
”Saya tidak masalah kalau tidak ada parpol yang memberikan rekomendasi. Saya sudah tegaskan sejak awal, bahwasannya saya hanya menjual visi dan misi untuk pembangunan Kotim, bukan pamer uang dan materi dulu,” kata Gumarang.
Gumarang mengaku telah mendaftarkan diri ke lima partai politik, yakni PDIP, NasDem, Gerindra, PAN, dan Demokrat. Dia masih yakin rekomendasi partai tak perlu mahar. Apalagi sejak awal dia mengajak semua bakal calon agar tidak bermain-main dengan mahar politik. Pasalnya, hal itu akan membuat politik di daerah buruk.
Menurut Gumarang, oknum politikus yang menerapkan mahar bukan atas nama parpol, melainkan makelar politik di tingkat elite. ”Makanya saya menantang bertarung visi dan misi, bukan urusan materi dulu, karena saya yakin semua bakal calon yang maju punya uang dan nominalnya tidak lebih dari Rp 10 miliar,” tegas Gumarang.
Lebih lanjut Gumarang mengatakan, sejauh ini bakal calon yang muncul jarang menawarkan gagasannya kepada publik maupun partai politik. Hal itu memperlihatkan kandidat yang tidak punya konsep dan gagasan untuk membangun Kotim.
”Saya juga menilai dari bakal calon yang sudah tebar pesona dengan spanduk dan baliho, belum ada yang menyampaikan Kotim ini ke depannya mau dibawa ke mana? Belum ada sama sekali,” tandasnya. (ang/ign)