SAMPIT – Beberapa pedagang di sekitar SDN 5 Baamang Hilir mengaku khawatir sepi pembeli akibat kasus keracunan massal beberapa hari lalu.
Yani yang berjualan di sekitar SDN 5 Baamang Hilir mengaku khawatir anak-anak tidak lagi membeli gorengannya. Dirinya menjual gorengan menjelang siang hingga sore.
”Barang kali anak-anak dilarang orang tuanya untuk jajan di luar, sehingga dibuatkan bekal dan akhirnya anak-anak tidak lagi membeli gorengan saya,” ujar Yani. Pedagang lainnya, Arman, juga khawatir. Namun dalam beberapa hari ini dagangannya tetap ada yang membeli.
”Mungkin karena yang saya jual bukan makanan seperti yang membuat keracunan itu, jadi anak-anak dan warga sekitar masih belanja di tempat saya. Saya juga selalu menjaga kebersihanan makanan yang saya jual,” ucapnya.
Tidak hanya itu, Arman juga selalu membersihkan lingkungan sekitar tempatnya berjualan agar pembeli merasa nyaman.
”Karena kebersihan lingkungan tempat berjualan juga akan menjadi pertimbangan orang untuk membeli, meski kadang anak-anak juga tidak terlalu memperhatikan,” jelasnya.
Bahkan penjual pentol di sekitar daerah tersebut pun terlihat masih dikunjungi warga. Menurutnya, kasus keracuanan ini membuat para pedagang lebih memperhatikan kebersihan dan keamanan makanan yang dijualnya. (dia/yit)