SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 29 Juni 2020 14:01
Ya Tuhan!!!! Ketinggian Air Meningkat, Dekati Atap Rumah Warga
PERLU BANTUAN: Banjir yang merendam Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat saat dilihat dari udara, Sabtu (27/6).(ISTIMEWA/RADAR SAMPIT)

ARUTA – Banjir di kawasan Hulu Sungai Arut, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) yang merendam ratusan rumah di satu kelurahan dan tujuh desa belum juga surut. Sebaliknya, debit air sungai semakin meningkat.

Warga bukan hanya memerlukan bahan kebutuhan pokok dan obat-obatan. Mereka juga perlu suplai air bersih karena persediaan kian menipis untuk kebutuhan sehari-hari. Informasi yang dihimpun, sementara ini untuk mencukupi kebutuhan air bersih, warga hanya mengandalkan sisa persediaan sebelum banjir.

Berdasarkan data yang diterima dari Kelurahan Pangkut, ada 220 kepala keluarga yang rumahnya terendam banjir. Ketinggian air di Ibu Kota Kecamatan Aruta itu mencapai 1 - 2 meter.

Menurut Camat Aruta Nursyah Ikhsan, untuk wilayah Kelurahan Pangkut, ketinggian air di titik tersurut mencapai pinggang orang dewasa, sementara di titik terdalam mencapai dua meter. Bahkan, ada beberapa rumah yang saat ini hampir tenggelam karena ketinggian air sudah mendekati atap rumah warga.

”Namun, untuk rumah yang hampir tenggelam penghuninya sudah kami ungsikan ke tempat yang lebih aman," ujarnya, Minggu (28/6).

Data terbaru, ada 300 rumah terdampak banjir di Kelurahan Pangkut. Untuk keseluruhan Kecamatan Arut Utara, khususnya di desa yang berada di hulu sungai, kisaran total mencapai 694 rumah.

Tim gabungan satgas banjir dari Kecamatan Arut Utara bersama unsur Muspika dan TNI serta Polri telah berupa membantu penanganan banjir dengan memberikan bantuan bahan pokok.

”Selain dari pemerintah daerah, bantuan juga mengalir dari perusahaan besar swasta di sekitar Arut Utara, donatur, dan sukarelawan," ungkapnya.

Apabila hujan masih terjadi dengan intensitas tinggi, tambahnya, ketinggian air diprediksi akan terus meningkat. ”Kalau hujan masih terjadi, akan menjadi tantangan dan hambatan tersendiri bagi satgas banjir untuk melakukan penanganan, khususnya untuk ketersediaan air bersih,” katanya.

Pemerintah kecamatan berharap Pemkab Kobar dan pihak swasta dapat memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat.

Dihubungi terpisah, Lurah Pangkut, Guntur mengatakan, bersama pemerintah kecamatan sejak Sabtu (27/6) telah menyalurkan bantuan bahan pokok dan suplai air bersih. Namun, karena banjir terus berlangsung, diprediksi kebutuhan air bersih akan semakin meningkat. Untuk itu, dia meminta agar melalui perusahaan yang berada di sekitar Pangkut dapat memberikan bantuan tersebut.

”Sejak kemarin dan hari ini disalurkan bantuan bahan pokok dan air bersih kepada 220 KK yang terdampak banjir, mengingat banjir masih berlangsung saat ini terus diupayakan untuk suplai air bersih kepada warga dan obat dapat berjalan lancar," pungkasnya. 

Sebelumnya, banjir hanya merendam sejumlah desa di Kecamatan Arut Utara. Namun, bencana meluas hingga air merendam seluruh desa yang berjumlah sepuluh desa dan 1 kelurahan, yaitu Gandis, Kerabu, Nanga Mua, Panahan, Pandau, Kelurahan Pangkut, Penyombaan, Riam, Sambi, Sukarami, dan Sungai Dau. (tyo/sla/ign)

 

 

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers