PROKAL.CO,
Banjir telah menjadi hal biasa bagi masyarakat Desa Kondang dan Rungun. Mereka mencoba berdamai dengan bencana meski warga dua desa itu tak bisa keluar wilayahnya karena putusnya akses jalan akibat rendaman banjir.
RINDUWAN, Kotawaringin Lama
Hampir dua pekan banjir melanda Kecamatan Kotawaringin Lama. Termasuk Desa Rungun dan Kondang, desa dengan dampak terparah. Sebagian besar rumah warga terendam banjir dengan ketinggian berbeda. Mereka harus meninggikan barang berharga agar tak rusak terendam air.
”Banjir ini sudah sepuluh harian. Namun, yang parah sudah satu minggu belakangan ini, karena curah hujan tinggi dan juga kiriman air dari hulu Lamandau, sehingga air meluap ke permukiman warga," kata Ahmad, Ketua RT 1 Desa Rungun.
Menurutnya, warga sudah menimbun jalan dan pekarangan, namun banjir masih mampu menyergap mereka. Hal itu terjadi karena lokasi desa lebih rendah dibanding Sungai Lamandau yang tepat di sebelah perkampungan.
”Kalau jalan dan pekarangan tidak ditimbun, bisa lebih parah lagi banjirnya. Kini hanya ada tiga RT yang rumahnya terendam karena belum ditinggikan," ujarnya.