SAMPIT – Persaingan Pilkada Kotim bakal kian sengit. Pasalnya, Partai Demokrat dan Hanura disebut-sebut akan membentuk poros baru dengan mengusung pasangan calon di luar nama yang sudah muncul. Dalam waktu dekat ini, rekomendasi dua partai itu akan keluar.
”Bisa saja Demokrat membuka poros baru mengusung calon baru. Bisa juga bergabung dengan calon lain dan itu semuanya ada pilihan,” kata Ketua DPC Demokrat Kotim Parimus, Senin (17/8).
Parimus menuturkan, rekomendasi Partai Demokrat akan keluar pekan ini. Dia memastikan Demokrat akan berkoalisi dengan parpol lain, karena partai itu hanya memiliki lima kursi di DPRD Kotim, masih kurang tiga kursi untuk mengusung calon. Namun, Parimus enggan mengungkap bakal calon yang akan diusung dan jadi mitra koalisinya.
Parimus mengaku telah berkoordinasi dengan Ketua DPD Demokrat Kalteng Nadalsyah terkait Pilkada Kotim. Sejauh ini antara DPC dan DPD Demokrat sudah sejalan dan dalam komitmen yang sama.
”Sudah ada saya langsung temui Pak Nadalsyah. Kita lihat nanti finalnya seperti apa, karena itulah yang terbaik bagi Demokrat,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Hanura Hari Rahmad Panca Setia menegaskan, akan berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung calon. ”Kami rencananya akan membentuk poros baru. Akan ada koalisi kami dengan partai lain mengusung calon baru, selain calon yang ada saat ini," kata Hari.
Hari menegaskan, koalisi sudah dibahas di tingkat pimpinan partai. Apabila bergabung dengan Hanura, dipastikan koalisi itu akan memenuhi syarat untuk mengusung calon. Meski demikian, Hari belum membeberkan partai koalisinya. Dia hanya memastikan dalam waktu dekat akan disampaikan.
”Tanggal 20 Agustus saya akan ke DPP. Nah, setelah itu baru diketahui arah dukungan dan calon yang akan kami usung," jelasnya.
Pernyataan mantan anggota DPRD Kotim ini juga disampaikan sebagai jawaban isu selama ini bahwa Hanura mengusung salah satu bakal calon yang saat ini sudah mengantongi rekomendasi dari partai lain.
”Kita belum mengeluarkan rekomendasi atau B1KWK. Yang jelas, nanti sebelum pendaftaran akan kami sampaikan," tegas Hari.
Pembentukan poros, lanjutnya, agar Pilkada Kotim bisa lebih memberikan pilihan banyak bagi masyarakat. Saat ini partai yang telah mengeluarkan B1KWK adalah PAN, Gerindra, dan PDIP. Di sisi lain, dari calon yang mencuat, belum ada yang mendeklarasikan diri lantaran belum memiliki perahu yang cukup untuk maju. (ang/ign)