SAMPIT - Kawasan wisata keluarga Ikon Jelawat Sampit kembali dibuka untuk umum mulai Sabtu (22/8) pukul 16.00 WIB. Warga mulai berdatangan, namun petugas kemanan membatasi jumlah kunjungan hanya 50 orang.
"Pengunjung dibatasi hanya 50 orang saja, hal tersebut dilakukan untuk mencegah risiko penyebaran Covid-19," ujar Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kotim Zulhaidir di kawasan Ikon Jelawat Sampit, Sabtu (22/8).
Pengunjung Ikon Jelawat harus melaksanakan protokol pencegahan Covid-19 yang telah ditetapkan pemerintah. Sebelum memasuki kawasan Jelawat, pengunjung diwajibkan mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan, diperiksa suhu tubuh oleh petugas jaga, dan wajib mengisi buku tamu.
Di bangku atau tempat yang biasa dijadikan tempat pengunjung duduk sudah diberi tanda silang untuk menandai jarak antar pengunjung. Pengunjung hanya dapat memasuki kawasan ikon jelawat melalui akses yang dijaga oleh petugas.
"Akses masuk jelawat hanya satu saja, agar petugas lebih mudah memantau dan mengawasinya," tambahnya.
Sedangkan jalan yang menghubungkan kawasan Ikon Jelawat dengan darmaga Habaring Hurung masih ditutup dan dijaga oleh petugas. Ada sejumlah petugas yang disiagakan untuk mengawasi dan mengingatkan wisatawan agar menaati dan patuh melaksanakan protokol kesehatan.
Terdengar melalui pengeras suara petugas mengimbau pada para pengunjung untuk memakai masker selama berada di kawasan Ikon Jelawat dan mengimbau agar pengunjung menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya.
Ria, warga Baamang, mengaku mengetahui dibukanya kawasan Ikon Jelawat dari kabar di media massa. Dia datang bersama suami dan anak-anaknya
"Saya tahu kawasan ini mau dibuka dari media, makanya ke sini," sebut ibu rumah tangga dengan dua orang anak ini.
Selama pandemi Covid-19 dirinya bersama dengan anak-anaknya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. "Tapi kalau di rumah terus anak-anak juga bosan, kurang hiburan, lagian sudah mulai new normal, pas sudah buka makanya saya ajak mereka ke sini," ungkapnya.
"Di sini juga petugas memperhatikan protokol kesehatan pengunjung, ada tempat cuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh, jadi mudahan aman saja," katanya.
Sedangkan Taman Kota Sampit yang juga direncakan buka pada Sabtu (22/8), ternyata batal. Gerbang taman masih tutup. (yn/yit)