SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 11 September 2020 15:05
Tes SKB Terganggu Koneksi Internet

SAMPIT – Pelaksanaan tes seleksi kompetensi bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2019 di lingkup Pemkab Kotim di aula Balai Diklat Aparatur Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kotim, sempat mengalami gangguan koneksi internet, Rabu (9/9) lalu. Akibatnya, sesi pertama yang seharusnya dimulai pukul 08.30 WIB, baru bisa dilaksanakan sekitar pukul 10.30 WIB.

Winarti (24), salah satu peserta yang sudah tiba di lokasi pelaksanaan sekitar pukul 06.30 WIB mengatakan, pelaksanaan tes untuk sesi pertama baru selesai pukul 12.00 WIB. 

”Jam 10.30 WIB baru mulai, selesainya jam 12 gara-gara gangguan internetnya," ujar Wiwin, sapaan akrabnya.

Wiwin yang mengambil formasi guru IPS menambahkan, saat tes sudah dimulai, sempat kembali ada gangguan. ”Sempat ada gangguan di tengah mengerjakan soal," tambah wanita yang baru pertama kali mengikuti seleksi ini. 

Terkait rangkaian penerapan protokol kesehatan yang cukup ketat dalam pelaksanaan tes tersebut, dia merespons positif. Dengan demikian, peserta menjadi jauh lebih aman dan tenang dalam pelaksanaan tes tersebut. 

”Kalau penerapan protokol kesehatan tidak jadi masalah, justru senang. Jadi merasa aman dan tenang," katanya.

Petugas Kanreg VIII BKN Banjarmasin Galuh mengatakan, saat terjadi masalah dalam pelaksanaan tes, pihaknya hanya dapat menunggu dari pusat. Sebab, tes dilakukan secara daring dengan sistem Computer Assisten Test (CAT). 

”Semuanya online dan servernya cuma ada satu di BKN Pusat, sehingga jika terjadi masalah, kami akan menunggu dari pusat,” ujarnya.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kotim Alang Arianto mengatakan, pelaksanaan tes SKB dilakukan sebanyak tiga sesi per hari. Masing-masing sesi diikuti 45 peserta, namun saat pelaksanaan hari pertama hanya diikuti 44 peserta. Satu peserta tidak hadir tanpa keterangan. ”Peserta yang tidak hadir otomatis peserta dianggap gugur," katanya. 

Alang menegaskan, pelaksanaan tes harus sesuai jadwal yang telah ditentukan. Untuk itu, setiap peserta diharuskan tiba di lokasi sebelum seleksi dimulai. Hal itu agar keterlambatan peserta tidak mengganggu konsentrasi peserta lainnya.

”Kalau tes belum dimulai, toleransi sekitar lima menit mungkin masih bisa, tapi kalau tes sudah dimulai, saya rasa tidak mungkin dia bisa mengejar mengerjakan soal. Kalaupun menjawab soal dengan cepat, akan mengganggu peserta lainnya, sedangkan mereka harus konsentrasi," tegasnya.

Pelaksanaan tes SKB diikuti 349 peserta. Sebanyak 56 peserta di antaranya mengikuti tes di luar daerah. Akibat pandemi Covid-19, pemerintah mengeluarkan kebijakan yang memperbolehkan peserta mengikuti tes SKB di luar daerah. 

”Tetap masuk formasi Kotim, tapi karena pandemi Covid-19, jadi mereka ikut tes di luar daerah," kata Alang. 

Menurutnya, para peserta sebelumnya sudah memberitahu tahu panitia bahwa mereka mengikuti SKB di luar daerah, sehingga tidak perlu datang ke Sampit, cukup memberikan laporan dan memasukkan data untuk mendapatkan kartu peserta.

Dari 56 peserta yang mengikuti tes di luar Sampit, terbanyak di Palangka Raya. Lainnya mengikuti tes di Kalimantan Barat, Banjarmasin, dan Pulau Jawa. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19. (yn/ign) 

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers