SAMPIT— Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Supian Hadi meminta, kepada perusahaan besar swasta (PBS) yang ada di Kotim, untuk dapat membantu warga yang terdampak banjir di kawasan perusahaan beroperasi, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Supian mengatakan, saat ini pemerintah setempat begitu memerlukan dukungan dari berbagai pihak, utamanya perusahaan yang berinvestasi di kabupaten ini, apalagi saat ini Kotim dilanda musibah mulai dari pandemi Covid-19, hingga banjir di sejumlah kecamatan.
"Saya minta apabila ada musibah seperti banjir, agar pihak perusahaan swasta cepat saja membantu, misalnya bantuan sosial bagi korban banjir melalui program CSR," sebutnya.
Supian menyebut, banjir yang terjadi dienam kecamatan memang di luar dugaan, padahal saat terjadinya banjir masih masuk musim kemarau, namun begitu pihaknya tetap melakukan berbagai antisipasi agar banjir tidak berdampak buruk bagi kehidupan sehari - hari warga, di kecamatan - kecamatan tersebut.
Pemerintah provinsi dan daerah sudah mulai menyalurkan berbagai bantuan kebutuhan pokok sehari – hari, untuk meringankan beban hidup mereka, yang disalurkan melalui pihak kecamatan setempat.
Warga yang terdampak banjir dari enam kecamatan terdiri dari 4. 270 kepala keluarga (KK) yang berada di 45 desa. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, enam kecamatan yang terdampak banjir tersebut adalah Kecamatan Antang Kalang ada sebanyak 550 KK dan 2.202 jiwa dari 11 desa, Kecamatan Telaga Antang, sebanyak 844 KK 3.617 jiwa dari 10 desa, Tualan Hulu sekitar 178 KK dan 464 jiwa dari empat desa, Kecamatan Bukit Santuai ada 191 KK, 643 jiwa dari tiga desa dan Kecamatan Kota Besi, 350 KK dan 1700 jiwa dari satu desa. (yn/dc)