SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 09 November 2020 15:14
Debat Pilkada Kalteng Belum ”Mengigit” ke Visi dan Misi
ILUSTRASI.(NET)

PALANGKA RAYA- Debat publik pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah antara Ben Brahim S Bahat-Ujang Iskandar dan Sugianto Sabran-Edy Pratowo dinilai belum menggigit dan mengena ke hati masyarakat. Debat itu seakan memperkenalkan diri para paslon, bukan membahas secara konkret visi dan misi mereka.

Pengamat politik di Palangka Raya Irwani, Minggu (8/11), mengatakan, masih banyak hal yang belum disampaikan, terlebih dalam menangani Covid-19, new normal, dan memberdayakan kaum milenial untuk pembangunan Kalteng ke depan.

”Masih banyak yang harus disampaikan dalam debat nantinya. Yang pertama ini belum banyak diangkat, karena saya menilai paslon masih menyampaikan visi dan misi dalam pembangunan, tetapi belum banyak menjurus pada program Covid-19. Ingat, program bukan hanya kemiskinan, pengangguran, tapi ada hal lain, termasuk ekonomi,” katanya.

Irwani juga menilai penampilan paslon cukup baik dalam menyampaikan jawaban. Walaupun belum secara konkret dan detail. ”Masih berimbang saya menilai. Namun, tetap harus banyak yang disampaikan lagi secara konkret,” tuturnya.

Dia menambahkan, pelaksanaan debat cukup memuaskan. Namun, dia berharap beberapa kekurangan bisa ditutupi pada debat selanjutnya. Salah satunya berbagai pertanyaan yang belum terjawab, seperti terkait kaum milenial dan kemajuan teknologi.

”Untuk KPU, masukannya bisa memberikan studi kasus kondisi Kalteng, salah satunya pelayanan publik. Ingat juga  harus ada konsep penekanan publik dengan konsep pemerintah tentang pelayanan publik,” kata Ketua Program Studi Administrasi Negara ini.

Komentar lain diutarakan pengamat politik Kalteng yang juga Kepala Laboratorium Ilmu Komunikasi Fisipol Universitas Muhammadiyah Palangka Raya Rachmat Hidayat. Dia menyimpulkan, masih banyak hal-hal konkret yang perlu digali dari kedua paslon untuk memberikan solusi terbaik.

Rachmat menuturkan, penampilan kedua paslon sudah cukup baik. Namun, secara rinci, paslon 02 lebih menguasai panggung. Sebab, apa yang telah disampaikan dan diutarakan sudah dijalankan. Hanya saja, memang perlu peningkatan. Namun, untuk paslon 01, masih bisa dikatakan baru rencana. Kedua paslon seakan memperkenalkan mereka, baik secara karakter maupun sosoknya yang lebih dominan.

”Saya menilai semuanya tampil bagus. Tetapi salut untuk Pak Sugianto yang dalam berduka bisa tampil dengan percaya diri dalam menyampaikan berbagai kelanjutan program. Saya juga apresiasi Pak Ben yang juga tampil percaya diri dengan program-programnya ke depan,” ujarnya.

Dia menambahkan, secara terstruktur, dalam penyampaian terlihat Sugianto-Edy lebih baik dan riil. Terlebih Sugianto merupakan petahana dan telah menjalankan program-program tersebut.

”Saya menilai belum terlihat dari 01, karena mereka masih menyatakan program itu masih akan alias masih wacana, sehingga belum tergambarkan. Berbeda dengan petahana yang tanpa beban dan apa adanya menyampaikan. Sudah tahu dan sudah menjalankan,” katanya.

Di sisi lain, Rachmat menilai, dari hasil debat tadi malam memang belum tergambarkan secara jelas hal yang siap dijalankan untuk program ke depan. Baik dalam program pembangunan maupun program lainnya.

”Belum tergambarkan secara jelas apa yang ingin dilakukan untuk Kalteng ke depan. Saya melihat saling sindir tentang kelemahan masing-masing. Semoga nanti debat selanjutnya disampaikan itu program secara konkretnya, bukan mengambang dan hanya ungkapan,” katanya, seraya menilai, para paslon terlihat emosional, sehingga banyak hal-hal tak perlu disampaikan jadi topik pembahasan. (daq/ign)   

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers