Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kotawaringin Barat Kotawaringin Barat Fahrizal Fitri tak banyak pekerjaan. Semua hal yang berkaitan dengan BLH diambil alih oleh bupati. Meski begitu, Fahrizal Fitri masih tetap ngantor di BLH.
Senyum ramah Fahrizal Fitri menyapa Radar Pangkalan Bun saat menyambangi kantor Badan Lingkungan Hidup Kobar. Dia masih tetap menjalankan tugasnya sebagai seorang abdi negara. Hanya saja, ada perbedaan antara sebelum para PNS mogok dan sesudah PNS mogok.
Sebelum para pegawai mogok karena diberlakukan absensi ketat empat kali dalam sehari, dia memiliki kewenangan selayaknya kepala dinas. Pascamogok, semua pekerjaannya diambilalih oleh Bupati Kobar Bambang Purwanto.
”Saya tetap ngantor seperti biasa, karena kantor saya kan di BLH,” kata Fahrizal Fitri.
Saat ini, urusan tandatangan apapun yang berkaitan dengan BLH juga dilakukan di kantor Bupati Kobar. ”Kalau ada surat dan tanda tangan berkas langsung sama bupati. Bukan sama saya lagi, karena semua sudah diambil alih bupati,” katanya.
---------- SPLIT TEXT ----------
Kini dirinya juga punya lebih banyak waktu untuk membuka kembali peraturan mengenai disiplin PNS. ”Kalau di kantor paling buka-buka soal aturan PNS dan disiplin, termasuk aturan-aturan lainya. Jadi saya lebih tahu jika dibandingkan dengan kemarin yang selalu sibuk dengan urusan tandatangan berkas,” ujarnya.
Dirinya juga tidak banyak berinteraksi langsung dengan PNS di kantor BLH. Dirinya lebih banyak melakukan aktivitas di ruang kerja. Bahkan dirinya juga tidak pernah memerintah pegawai lagi.
”Karena semua urusan sekarang ada di bupati, saya jarang kontak langsung dengan PNS. Termasuk saya juga tidak memerintah untuk melakukan ini dan itu. Jadi sekarang saya lakukan sendiri saja,” ucapnya lantas tertawa kecil.
Aktivitas lain yang masih dilakukan yakni menghadiri undangan kegiatan pemerintahan. Pasalnya, undangan pemerintahan biasanya selalu ada yang masuk.
”Kalau ada surat undangan kegiatan yang masuk ke ruangan saya, tetap saya hadiri. Lagi pula di kantor juga tidak ada kegiatan yang penting,” jelasnya. (rin/yit)