PALANGKA RAYA – Debat publik ketiga Pilkada (Kalteng) dengan tema Reformasi Birokrasi, Penegakan Hukum dan Kualitas Pelayanan Publik, menjadi ajang pamungkas bagi para peserta pilkada untuk mempertajam visi misi masing-masing. Masing-masing paslon saling beradu program andalan.
Calon Wakil Gubernur nomor urut 2 Edy Pratowo kembali tampil seorang diri. Sementara cagub nomor urut 1 Ben Brahim S, tadi malam tak terlalu banyak berbicara dan menyampaikan pertanyaan. Sebaliknya, pasangannya, Ujang Iskandar, lebih mendominasi menyampaikan program dan pertanyaan.
Program pelayanan dasar yang meliputi pendidikan dan kesehatan menjadi salah satu yang ditekankan dalam program yang berkaitan dengan pelayanan publik. Kedua paslon terlihat sangat "menjual" program pendidikan gratis dan beasiswa untuk menunjang kemajuan pendidikan. Dalam sektor kesehatan, masing-masing paslon sama-sama menjanjikan pelayanan gratis dan sistem pelayanan yang menyeluruh untuk masyarakat.
Bahkan, Edy Pratowo memastikan pihaknya akan memberikan jaminan beasiswa pendidikan untuk semua tingkat SD sampai perguruan tinggi. Tak hanya itu, beasiswa untuk pendidikan dokter spesialis juga dimasukkan dalam bagian program kerja.
”Pelayanan dasar adalah hal terpenting dalam pemerintahan. Saya rasa, soal beasiswa pendidikan ini sudah sangat maju oleh Pak Sugianto saat ini. Ya, sepeti yang dilihat dari beasiswa Kalteng Berkah saat ini. Jadi, itu dimaksimalkan agar masyarakat bisa berobat gratis dan sekolah gratis," ucap Edy Pratowo.
Edy menegaskan, pihaknya akan memperkuat pelayanan publik dengan mempersingkat sistem birokrasi, sehingga yang berkaitan dengan dunia usaha dapat berjalan maksimal. Tentunya hal tersebut harus didahului dengan memperkuat perangkat yang ada di bawah, agar mampu memberikan pelayanan yang maksimal untuk masyarakat.
”Hal-hal yang seperti ini kan memang kewajiban, bagaimana pelayanan publik ini diperbaiki dan diperkuat. Ya, kata kuncinya adalah kolaborasi. Namun, terpenting itu pencegahan korupsi dari sisi pelayanan publiknya," ucapnya.
Paslon 1 tak mau kalah menajamkan visi misinya. Pasangan ini bahkan menegaskan, program pelayanan dasar yang pihaknya miliki akan mencakup semua lini, karena akan tercover dalam satu kartu, yang bakal menjadi salah satu andalan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ujang Iskandar menegaskan, peningkatan pelayanan dasar merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sektor pendidikan dan kesehatan merupakan lini yang harus dioptimalkan.
”Karena dengan apa yang kami programkan, beasiswa dan pelayanan kesehatan yang maksimal akan diprioritaskan, sehingga nanti sekolah dijamin dan untuk kesehatan. Kalau sakit tinggal berobat saja, karena semua sudah ditanggung," kata Ujang.
Mengenai pelayanan publik, Ben-Ujang lebih menekankan pendekatan pelayanan kepada masyarakat. Pihaknya berkomitmen akan membuka unit pelayanan hingga di tingkat kecamatan guna memudahkan siapa pun mengakses sistem pelayanan publik. Langkah itu dinilai sangat efektif, selain dengan memaksimalkan sistem daring.
”Salah satunya untuk izin galian C yang selama ini dinilai sulit untuk diurus. Selama ini izin tersebut hanya orang tertentu saja yang bisa mengurus dengan mudah. Jadi, ke depan, hal ini harus diperbaiki," ucapnya.
Poin pentingnya, kata Ujang, Pemprov Kalteng harus memperkuat koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota agar pelaksanaan program dan pembangunan berjalan maksimal.
”Intinya, sebagaian gubernur dan wakil gubernur ini harus sering turun ke lapangan supaya tahu bagaimana. Ya, yang sederhana saja lah. Harus sering-sering ngantor, supaya enak koordinasinya dengan bawahan. Intinya, koordinasi menjadi salah satu kunci utama pelaksanaan pemerintahan yang baik," tandasnya.
Membaik
Sementara itu, cagub petahana Sugianto Sabran sempat mengunggah video singkat mengenai kondisi kesehatannya setelah menjalani isolasi beberapa hari akibat terinfeksi Covid-19. Hasil tes usap terakhirnya negatif Covid-19. Namun, dia belum sepenuhnya bisa bebas beraktivitas kembali, karena masih menunggu hasil tes kedua.
”Saya, H Sugianto Sabran, calon gubernur Kalteng memohon maaf kepada masyarakat Kalteng di mana pun berada, tidak bisa tampil untuk mengikuti debat ketiga. Namun, alhamdulillah hasil swab dinyatakan menggembirakan. Tetapi, tetap menunggu hasil swab kedua,” katanya.
Sugianto mengaku sangat sehat tanpa kekurangan apa pun. Namun, dia memilih tidak hadir mengikuti debat, sebagai tanggung jawabnya kepada masyarakat. (sho/daq/ign)