PROKAL.CO,
SAMPIT – Prostitusi yang masih subur di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ibarat lingkaran setan. Sengkarut bisnis haram itu tak pernah bisa diselesaikan meski beberapa kali penertiban dilakukan. Praktik itu tak bisa dihentikan karena masyarakat, terutama lelaki hidung belang dan oknum petugas yang ikut mengambil keuntungan dari bisnis tersebut.
Dari penelusuran yang dilakukan Radar Sampit pekan lalu, banyak pria hidung belang dari berbagai kalangan yang menikmati bisnis itu. Mereka rela mengeluarkan uang hingga Rp 150 ribu untuk melampiaskan nafsunya pada wanita penghibur yang menjajakan diri. Selain itu, diduga ada oknum petugas yang menarik pungutan liar dari para pekerja seks komersial (PSK).
Plt Kepala Satpol PP Kotim Rihel mengatakan, Pemkab Kotim dan aparat terkait tak bisa sendirian menghentikan bisnis haram itu. Peran dari masyarakat, terutama laki-laki hidung belang sangat diperlukan untuk bersama-sama menghentikan prostitusi terselubung tersebut.
”Tidak cukup hanya peran Pemkab. Masyarakat juga harus menyadari untuk tidak memakai PSK sebagai pemuas nafsu berahi, karena di mana ada laki-laki, di situ ada perempuan. Kita doakan saja semoga perempuannya (PSK, Red) lekas tobat menemukan pekerjaan yang layak dan bagi para lelaki sebaiknya berhenti. Ingat dan sayangi anak istri di rumah,” katanya, Senin (11/1).