SAMPIT – Gedung Pelayanan Terpadu dan Instalasi Bedah Sentral RSUD dr Murjani Sampit memerlukan anggaran sebesar Rp 175 miliar lagi agar bisa fungsional. Pembangunan proyek multiyears itu sebelumnya telah menelan anggaran Rp 151 miliar.
Bupati Kotim Supian Hadi mengatakan, masih ada satu gedung dan masjid di area rumah sakit yang belum terbangun. Gedung yang dimaksud merupakan gedung yang dalam rancangan bangunan miniaturnya berwarna atap putih yang menghubungkan bangunan gedung baru dengan IGD.
”Ada beberapa yang sudah bisa operasional dan ada belum. Masih menunggu alatnya," kata Supian beberapa waktu lalu.
Untuk bisa fungsional, menurut Supian, anggaran yang diperlukan agar semua bangunan fungsional dilengkapi dengan peralatan pendukungnya, perlu anggaran sekitar Rp 175 miliar. ”Ada satu gedung yang belum selesai. Nanti masjid akan dibangun. Mudah-mudahan bupati berikutnya bisa melanjutkan pembangunannya," ujarnya.
Selain itu, Supian berencana akan membangun taman di lantai dasar seperti lobi hotel. ”Kalau sudah selesai parkiran di dalam, Pemkab Kotim akan bikin taman dan orang yang masuk dibikin senyaman mungkin seperti suasana hotel," tuturnya.
Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD dr Murjani Sampit Yulia Nofiany mengatakan, pihaknya masih merekap data kebutuhan atau kekurangan infrastruktur penunjang dan lainnya di setiap instalasi.
”Kami belum dapat memastikan angka fix berapa kekurangan anggaran yang diperlukan untuk melengkapi sarana infrastruktur penunjang dan lain-lain," ujarnya, Kamis (11/2).
Yulia menambahkan, pihaknya telah membentuk tim koordinasi terkait pemindahan ke gedung baru pada Januari 2021. Namun, untuk pemindahan diperlukan biaya yang tidak sedikit dan tidak sebentar.
”Kami sudah memulai rencana pemindahan itu tahun 2019, tetapi karena awal Maret 2020 dihadapkan pada pandemi Covid-19, fokus tenaga, pikiran, dialihkan untuk penanganannya, sehingga pembentukan tim koordinasi pemindahan pelayanan ke gedung dilaksanakan bulan lalu," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, ada beberapa instalasi penunjang, seperti ruang radiologi, rehab medik, unit rekam medik, poliklinik, serta infrastruktur penunjang, seperti pemasangan jaringan LAN, oksigen, air, dan lainnya yang masih dipersiapkan.
”Semua pemindahan ini perlu anggaran yang tidak sedikit. Semua kekurangan anggaran dan laporannya direkap dimasing-masing ruang sejak dua minggu lalu, tetapi berapa nilai kekurangannya masih belum fix," tandasnya. (hgn/ign)