SAMPIT – Tingginya intensitas hujan membuat sejumlah rumah di Desa Natai Baru, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), kebanjiran.
Kepala Desa Natai Baru Sariansah mengatakan, banjir terjadi di sekitar bantaran sungai dengan kedalaman 2,5 meter.
"Dua minggu lalu banjir, lalu surut, mulai kemarin sampai hari ini banjir lagi dengan ketinggian 2,5 meter," ujarnya.
Meski kedalaman air mencapai 2,5 meter, air tidak sampai masuk ke rumah warga. Hal itu dikarenakan rumah warga berkonsep panggung berkonstruksi kayu.
"Banjir hanya merendam jembatan dan jalan warga. Belum sampai masuk rumah. Masih sekitar 13 cm lagi dari lantai rumah warga dengan ketinggian banjir. Mudah-mudahan saja tidak terjadi hujan deras malam ini," kata Sariansah.
Sariansah mengatakan, terdapat tiga dusun yang terdampak banjir, di antaranya Dusun Natai Nangka RT 6 RW 1, Dusun Paring Dua RT 2 RW 1, dan Dusun Rongkang RT 5 RW 3.
"Dari tiga dusun ini nggak semua terendam banjir. Aktivitas warga masih berjalan lancar. Besok akan saya cek lagi kondisinya," tandasnya.
Sementara itu Camat Mentaya Hilir Selatan Samsurijal mengatakan, banjir yang terjadi selama dua hari ini akibat curah hujan yang tinggi dan air sungai sedang pasang.
"Banjir di Desa Natai Baru tidak sampai berdampak parah. Banjir terjadi karena air sungai pasang dan hujan deras kemarin," kata Samsurijal, Rabu (17/2).
Menurutnya, banjir yang terjadi di Desa Natai Baru lekas surut dan hanya merendam jalan dan jembatan di sekitar rumah warga.
"Asal tidak hujan terus menerus, genangan banjir lekas surut. Semoga malam ini tidak terjadi hujan deras sehingga banjir tidak meninggi," katanya. (hgn/yit)