PANGKALAN BANTENG - Aksi penipuan berkedok hadiah jutaan rupiah dan juga kendaraan mewah makin merajalela. Modus kejahatan tersebut ditengarai masih cukup ampuh untuk mengelabui warga.
Tidak hanya menimpa warga perkotaan, warga desa juga tak luput menjadi sasaran empuk penipu yang biasa memanfaatkan pesan singkat (SMS) dan juga telepon yang mengabarkan tentang undian berhadiah.
Seperti yang dialami Iyem, warga yang tinggal di kawasan Simpang Hantu Pangkalan Banteng. Dia harus merelakan uang sekitar Rp 8 juta di rekening tabungannya lantaran terpengaruh oleh aksi penipu melalui telephone genggam.
”Baru kemarin lusa ada ibu yang mentransfer uang karena dijanjikan hadiah berupa kendaraan mewah. Sejumlah uang minta ditransfer ke sejumlah rekening yang diarahkan oleh seseorang melalui handphone miliknya,” ungkap Rozikin, salah satu petugas kemanan di salah satu bank tempat korban melakukan transfer uang ke rekening para penipu itu, Rabu (18/5) siang.
Setelah melakukan transfer, pihak bank sempat melacak kemana saja uang tersebut dikirim. Namun dalam beberapa saat, uang hasil transfer ke rekening tujuan sudah dikuras habis sama pemilik yang diyakini adalah kelompok penipu tersebut.
”Transfernya diacak, tidak hanya lewat ATM bank di tempat saya ini. Tapi melalui ATM bank lain. Dan korban baru tersadar setelah selesai transfer kemudian melapor ke CS kami. Saat itu langsung saya minta untuk melapor ke polsek,” lanjutnya.
(sla/yit)