PALANGKA RAYA – Warga di kawasan Jalan Mendawai meringkus Rahman (22), pemuda yang dikenal sebagai preman kampung. Warga geram atas ulahnya yang mencuri puluhan ban dalam sepeda motor dan tiga unit accu. Dia ditangkap saat menawarkan barang curiannya, Rabu (18/5).
Rahman mengaku melakukan pencurian di Bengkel milik Abdul Rahman dengan cara mencongkel pintu, lalu mengambil sekitar 24 ban dalam dan tiba accu, Selasa (17/5). Satu accu berhasil dijual ke pemulung seharga Rp 30 ribu, sementara sisanya direncanakan akan dijual, tetapi keburu diamankan warga.
”Satu accu sudah dijual. Tadi mau jual sisa lainnya, tetapi malah ditangkap,” katanya.
Rahman mengungkapkan, pencurian itu atas perintah temannya, Rian. Dia dijanjikan mendapat ponsel baru. ”Saya khilaf pak. Tapi yang nyuruh itu Rian,” katanya sambil sempoyongan.
Sementara itu, Abdul Rahman mengatakan, bengkelnya sering kehilangan. Selain ban dalam dan accu, beberapa botol oli merk terkenal juga sering raib. Namun, ia tidak melaporkan kejadian itu ke polisi.
”Sudah sering kehilangan, tetapi ini paling besar makanya saya melapor dan pelaku ditangkap. Saya rugi Rp 1 juta,” kata pria berusia 37 tahun ini.
Abdul Rahman menuturkan, ia sudah lama mencurigai Rahman sebagai pelaku pencurian di bengkelnya. Sebab, pemuda itu kerap berada di sekitar bengkel dan terlihat mengendap-endap mendekati bengkel pada malam hari. ”Sudah lama curiga, akhirnya ketahuan Rahman yang mengambil. Saya minta diproses sesuai hukum,” katanya.
Warga yang ikut menangkap, Agantis mengatakan, Rahman tak hanya dikenal melakukan pencurian barang pedagang. Celengan dan kotak amal masjid atau musala juga sering diembat. (daq/ign)