PANGKALAN BUN – Polres Kotawaringin Barat bertindak tegas terhadap Rudi Hardianto (32). Pelaku jambret itu ditembak di Jalan Padat Karya 1 Kumai, Minggu (22/5) petang. Dia menangis kesakitan setelah timas panas menembus kakinya.
Kanit IV Satreskrim Polres Kobar Bripka DF Silaban mengatakan, pihaknya melakukan pengejaran selama dua hari setelah ada laporan dari korban penjambretan. Saat akan ditangkap, Rudi berusaha melarikan diri, sehingga petugas melumpuhkan dengan menembak kakinya.
Silaban mengungkapkan, Rudi terakhir menjambret seorang perempuan di Jalan Ali Pandi Sarjen, Kelurahan Baru, Kecamatan Arsel, Jumat (20/5) lalu. Saat itu korban membeli makanan di warung. Pelaku muncul dari arah belakang korban dan langsung menyambar dompet korban, kemudian kabur.
Dalam dompet korban terdapat uang Rp 1 juta, satu unit ponsel, KTP, dan SIM. Selain meringkus tersangka, polisi juga menyita sepeda motor yang digunakan pelaku untuk menjambret. ”Uang Rp 1 juta itu sudah habis untuk membeli keperluan pelaku," kata Silaban.
Sementara itu, Rudi Hardianto mengaku terpaksa menjambret karena tidak mempunyai pekerjaan tetap. Penghasilannya juga tak menentu. ”Saya melakukan ini karena terpaksa, karena enggak punya uang," kata Rudi saat digelandang ke Satreskrim Polres Kobar, tadi malam.
Dia mengaku hasil menjambret untuk memenuhi kebutuhan keluarga. ”Saya kapok, tidak akan melakukan ini lagi," ucapnya sambil menangis dan mengelus luka di kaki yang baru diobati. (rin/yit/ign)