KOTAWARINGIN LAMA – Korban pencabulan di Kotawaringin Lama (Kolam) sempat tak mau ikut ujian sekolah (US).
Sumber koran ini di sekolah tempat korban menimba ilmu membenarkan murid yang berusia 14 tahun itu sempat mengikuti ujian nasional dari hari Senin (16/5) hingga Rabu (18/5). Namun ketika ujian sekolah pada Kamis sampai Sabtu pekan lalu, korban sempat tak mau ke sekolah.
“Dia sempat tak mau turun meski sudah dibujuk orang tuanya, namun setelah pihak sekolah melalui salah seorang gurunya yang meminta dia mengikuti ujian sekolah, akhirnya dia bersedia turun dan menyelesaikan ujian,” kata sumber koran ini, Minggu (22/5).
Kepala Cabang Dinas Dikpora Kolam Muhammad Marhani mengaku prihatin ada salah satu peserta dari 357 peserta ujian tingkat SD di Kecamatan Kolam menjadi korban pencabulan. Secara keseluruhan pelaksanaan ujinan nasional tingkat SD yang dilaksanakan di tiga gugus inti yang diikuti 352 murid dari 372 peserta yang terdaftar di 23 SD kata Marhani berjalan lancar. Peluang kelulusan korban pencabulan menjadi wewenang sekolah yang bersangkutan.
”Hasil ujian nasional tidak lagi penentu kelulusan, jadi lulus atau tidaknya seorang murid menjadi wewenang sekolah tempat murid tersebut bersekolah,” imbuhnya. (gst/yit)
Baca Juga: Ternyata, Ini Modusnya Pelajar Terpaksa Melayani Nafsu Bejat