PANGKALAN BUN – Enam ton beras untuk masyarakat miskin (raskin) yang basah akibat truk pengangkut terguling akan segera diganti. Rencananya, raskin akan kembali didistribusikan ke Desa Rungun, Lalang, dan Kondang pada Senin atau Selasa pekan depan.
Pasokan raskin untuk tiga desa di Kecamatan Kotawaringin Lama mengalami hambatan setelah truk pengangkut beras terguling di jalan banjir saat menuju Desa Rungun.
Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional III Pangkalan Bun Muhammad Soleh mengatakan, beras yang basah akibat musibah tersebut tidak bisa lagi dibagikan ke masyarakat sehingga akan segera diganti. Beras tersebut untuk alokasi Januari-April 2016.
”Itu tanggung jawab pengangkut, bukan Bulog lagi, tapi akan segera diganti. Kalau tidak Senin, ya Selasa kita kirim lagi, tergantung informasi dari pelaksana di Kolam,” jelas Soleh di kantornya kemarin (26/5).
Menurut Soleh, medan paling sulit dilalui adalah Kecamatan Kolam. Pada kesempatan ini Soleh juga membeberkan jumlah rumah tangga sasaran (RTS) masih sama dengan tahun sebelumnya, yakni 7.421 yang terbagi di enam kecamatan. Untuk harga raskin juga belum ada perubahan, yakni Rp 1.600 per kilogramnya dan per RTS mendapat jatah 15 kilogram.
Sedangkan untuk jatah Kobar secara keseluruhan setiap bulannya 111 ton raskin.
Serok beras hingga kini masih aman. Di gudang masih terdapat 700 ton sehingga masih tahan untuk tujuh bulan. Dari setok tersebut dalam minggu ini juga akan datang lagi beras sebanyak 1.000 ton.
”Kalau setok tidak ada masalah, karena sebentar lagi akan ada tambahan 1.000 ton lagi,” terangnya. (sam/yit)