SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 10 Juni 2016 14:29
Demi Pulang Kampung, PSK Nekat Lakukan Ini saat Ramadan
MASIH BUKA: Lokalisasi Dukuh Mola masih beroperasi, Kamis (9/6). Tampak salah satu wisma yang masih buka dan ada PSK yang siap melayani pria hidung belang. (FOTO: RINDUWAN/RADAR SAMPIT)

PANGKALAN BUN – Lokalisasi Dukuh Mola Kalimati Baru di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan, terang-terangan masih buka di bulan Ramadan. Hal itu terlihat dari banyaknya pekerja seks komersial (PSK) yang masih melayani pria hidung belang di hari ke-4 Ramadan tersebut, Kamis (9/6).

Pantauan Radar Pangkalan Bun, dari luar, lokalisasi Dukuh Mola tampak sepi, apalagi ketika siang hari, sekitar pukul 13.30 WIB. Para penjaga juga menyebut lokalisasi itu sudah tutup. Namun, di dalam kompleks lokalisasi terbesar di Kobar itu, ada sejumlah wisma yang masih buka.

Sejumlah truk dan mobil terparkir di depan wisma. Beberapa PSK terlihat duduk santai sambil menikmati angin di bawah pohon. Tidak jarang mereka melambaikan tangan kepada pengunjung lokalisasi. Tanpa canggung juga mereka menyapa untuk sekadar ngobrol hingga ngamar.

Di Wisma Idola yang masih buka, ada enam PSK yang siap menemani pria hidung belang. Padahal, sudah jelas Pemkab Kobar melarang tempat hiburan, apalagi lokalisasi, buka selama Ramadan.

”Biasanya ada 15 orang. Karena bulan puasa, tinggal enam orang saja. Siapa tahu ada tamu ke sini,” kata Nia, PSK di Wisma Idola.

Tiga hari sebelum bulan puasa, memang banyak PSK yang pulang kampung. Akan tetapi, tidak semuanya pulang. Bisnis kenikmatan itu tetap beroperasi meski di tengah Ramadan. ”Rata-rata banyak yang masih buka jika dibandingkan dengan yang tutup. Bahkan, satu wisma jika ada 15 orang, paling 5 – 10 yang pulang dan 5 lainnya masih tinggal dan melayani jika ada tamu,” ujarnya.

Hal sama juga disampaikan pemilik wisma Kecubung yang mengaku masih buka. Dia membuka usahanya karena melihat wisma lain yang tetap buka. ”Sudah tahu kalau dilarang buka. Tapi, wisma lainnya ada yang buka, jadi saya ikutan buka saja,” katanya, seraya meminta namanya tak dikorankan.

Menurutnya, pihaknya baru berniat memulangkan PSK yang dikelolanya. Apalagi sebelumnya ada kejadian meninggalnya 3 orang warga Pantai Lunci, Sukamara, di lokalisasi itu setelah mengonsumsi miras dari wisama miliknya.

”Tiga hari lagi mungkin kita pulangkan. Hitung-hitung sekarang ini biar cari pelanggan untuk pulang kampung,” ucapnya dengan santai. (rin/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers