PANGKALAN BUN - Bupati Kotawaringin Barat Bambang Purwanto menyatakan akan segera menutup semua lokalisasi prostitusi. Langkah ini sebagai respon atas desakan berbagai pihak agar Kobar bersih dari prostitusi.
"Dalam waktu dekat, tempat prostitusi yang ada kecamatan di Kobar akan ditutup," ucap Bambang kemarin (13/6).
Menurutnya, ada tahapan yang harus dilakukan sehingga tindakan pemkab tidak semena-mena. ”Semua ada prosesnya dan kita bakal ikuti. Namun jika ada tindakan melawan tetap kita lakukan percepatan pembubaran di semua lokalisasi,” bebernya.
Berdasarkan data dari Dinas Sosial (Dinsos) Kobar, ada 248 pekerja seks komersial (PSK) yang tersebar di wisma lokalisasi. Mereka akan diberikan pesangon sebelum dilakukan penutupan.
Penutupan tempat lokalisasi ini sebagai tindak lanjut dari pencanangan Pemerintah RI yang menetapkan akan menutup semua tempat lokalisasi prostitusi yang ada di Indonesia.
Sedangkan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kobar Gusti Nur Aini mengatakan, PSK yang sudah didaftar akan mendapat dana kompensasi dari Kementerian Sosial (Kemensos) sebesar Rp 5.050.000 per orang.
"Pemkab Kobar tidak menyediakan dana untuk PSK, namun dalam bentuk lain seperti pelatihan dan biaya pemulangan," katanya.
Bentuk pelatihan keterampilan juga disesuaikan dengan minat dan bakat masing-masing PSK yang nantinya akan didata lebih lanjut. Untuk teknis dan pelaksanannya, dinsos akan berkoordinasi lebih lanjut dengan sejumlah instansi terkait. (rin/yit)