SAMPIT – Pernah meringkuk dalam penjara membuat Supian alias Iyan warga Desa Jemaras, Kecamatan Cempaga kenal dengan bandar sabu Sudana (DPO).

Kini Iyan masuk penjara lagi lantaran mau disuruh Sudana mengantar sabu-sabu hanya karena diiming-imingi upah Rp 50 ribu.

"Saya hanya disuruh ngantar barang ke Pelantaran, kata Sudana di sana nanti ada saja orang yang mengambilnya," cerita Iyan ditemui di Kejari Kotim saat tahap II dari Polsek Cempaga, Rabu (22/6).

Pengakuan tersangka, ia mau disuruh Sudana lantaran sudah lama kenal ketika mereka sama-sama meringkuk di jeruji besi. Kala itu dia masuk penjara lantaran terlibat laka lantas dan dihukum lima bulan penjara.

Kasus sabu, Iyan ditangkap petugas pada 6 April 2016 sekitar pukul 17.00 WIBb di lapangan voli gang Buaya Desa Jemaras.

Dari hasil penggeledahan diamankan satu paket sabu dari tangannya. Dari pengakuan tersangka sebelumnya ia diserahkan dua paket sabu dari Sudana. 

Satu paket berhasil ia antar, satu paket belum sempat diantar dan keburu diamankan petugas.

Tidak sampai di situ, petugas juga melakukan penggeledahan di kediaman tersangka, ditemukan lima buah korek api, satu bal plastik klip, pipet kaca, kertas penuang sabu yang ditemukan di dalam kamar tersangka. 

Meski ditemukan banyak barang bukti lain dikediaman tersangka membantah disebut sudah sering kali menggeluti usaha mengantar sabu tersebut.

"Saya baru kali itu saja disuruh ngantar itu (sabu) dan langsung ketahuan petugas," imbuhnya. (co/fm)