PANGKALAN BUN – Rasapenasaran Umar melihat benda aneh di kebun sawit justru berujung petaka. Pekerja kebun sawit ini harus dilarikan ke rumah sakit akibat terkena ledakan benda yang diinjaknya.
Berdasarkan informasi dihimpun Koran ini, ledakan diduga berasal dari bom untuk babi hutan. Namun pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut.
Kejadian berawal saat Umar (47) dan Rohmad (20), warga Desa Sungai Melawen, Kecamatan Pangkalan Lada, berangkat kerja memanen sawit di kebun milik Arbiata, Desa Runtu, Jalan Hj Ijai atau jalan Poros Pangkalan Bun-Lamandau kilometer 60, Sabtu (25/6) pagi. Mereka berangkat bersama pemilik kebun Arbiata.
Pukul 05.30 WIB sampai di kebun dan mengambil alat untuk memanen sawit di pondok sekitar kebun. Pukul 06.00 WIB, pada saat Umar memanen sawit yang pohonnya rendah, ia melihat benda bulat seperti bola kasti berwarna kuning di bawah pohon sawit. Karena penasaran Umar menginjak sebanyak dua kali benda tersebut, lalu mencongkelnya.
Setelah mencongkel benda tersebut meledak yang mengakibatkan Umar luka robek di bagian paha kiri, lecet di bagian betis kanan dan kiri. Sementara Rohmad yang tidak jauh dari Umar mengalami luka robek di bagian lengan kanan, betis dan lutut serta lutut kanan. Atas kejadian itu korban ledakan langsung dibawa pemilik kebun ke tempat perawat terdekat di Desa Runtu, selajutnya dirujuk di Rumah Sakit Sultan Imanuddin untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Kasus ini kini masih dalam penyelidikan kepolisian.
Salah seorang petugas Kesehatan Desa Sungai Melawen, Dayu Sawitri membenarkan informasi tersebut, karena melihat lukanya relatif parah akhirnya dirujuk ke rumah sakit.
Kejadian meledaknya bom babi ini sudah dua kali menghebohkan warga. Pertama bom babi meladak di rumah warga komplek Pangkalan Lima. Waktu itu aparat TNI dan Polri langsung terjun ke lokasi ledakan karena dianggap bom berkaitan dengan aksi terorisme. Setelah ditelusuri ternyata bom berupa lempengan itu didapat korban dari kebun sawit. Sesampainya di rumah benda tersebut dipukul, meledak dan membuat heboh warga. (jok/sam)