SAMPIT – Para sopir bus di terminal Patih Rumbih Sampit kembali dites urine dan kadar alkohol dalam darah oleh tim Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo), Kotim Kamis (30/6) malam. Jika terbukti positif mengkonsumsi narkoba dan minuman beralkohol, maka izin sopir dicabut dan tidak biperbolehkan berkendara.
Sebelumnya, ada 16 sopir yang dites dan dinyatakan negatif, dan pada tes urine Kamis (30/6) malam tersebut diikuti sebanyak 6 orang sopir yang akan mengangkut para penumpang mudik ke Palangkaraya dan Pangkalan Bun.
“Kemarin hasilnya negatif, untuk sekarang masih berjalan. Kalau positif Dishubkominfo mengambil sikap dengan mencabut izin sopir tersebut,” tegas Kepala Dishubkominfo Kotim, Fadlian Noor disela tes urine tersebut.
Menurutnya hanya sebagian sopir yang diperiksa di Terminal Patih Rumbih Sampit, karena sudah terlebih dahulu diperiksa di Palangkaraya dan Pangkalan Bun. Selain itu, kesehatan para sopir juga diperiksa, karena akibat kelehahan berkendara selama beberapa jam, ada sopir yang memiliki tensi darah tinggi.
“Dari Dinas Kesehatan juga diadakan tes untuk mengetahui kondisi sang sopir, memang dari perjalanan jauh ada kecapean jadi ada yang tekanan darah, tinggi tapi masih bisa berkendara,” pungkas Fadlian.
Dirinya berharap, semua sopir dalam keadaan prima dan tidak ada yang menggunakan narkoba. Pengelola bus juga turut andil untuk tidak memberikan tugas kalau kondisi sopir tidak sehat. Apalagi, jika berkendara dalam pengaruh alkohol atau mabuk. Pasalnya, bisa membahayakan diri sendiri dan penumpang yang ada di bus tersebut.
Sementara itu dari pantuan, saat ini arus mudik di H-7 jelang lebaran mulai padat. Bus di Terminal Sampit hilir mudik dengan membawa penuh penumpang. Pengamanan terus dilakukan secara maksimal dengan bekerja sama antara instansi terkait. (rm-75/gus)