PANGKALAN BUN - Sebanyak 71 kepala desa di Kabupaten Kotawaringin Barat mengunjungi Desa Baha dan Werdhi Bhuana, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Mereka ingin belajar program pemberdayaan masyarakat desa.
Kepala Badan Pemberdyaan Masyarakat Desa (BPMD) Kobar Rustam Efendi mengungkapkan, program tersebut merupakan inisiatif pemerintah desa, sedangkan BPMD bertindak sebagai pendamping.
”Terkait adanya regulasi baru dan juga tuntutan peningkatan pemberdayaan masyarakat desa, pemerintah desa dinilai perlu untuk melakukan perbandingan ke wilayah lain. Pelaksanaannya pada 23 hingga 27 Agustus lalu,” ujarnya.
Selain soal regulasi peraturan, Ia mengatakan, kunjungan kerja ini juga untuk melihat terobosan program dari daerah yang dituju, khususnya berkaitan dengan pemberdayaan dan ekonomi kemasyarakatan.
”Dua desa tersebut mampu menghasilkan pendapatan asli desa (PAD) hingga Rp 6 miliar per tahun. Jadi kita ingin belajar resep mereka dalam mengelola desa terutama di bidang ekonomi kemasyarakatan,” terangnya.
Sejumlah agenda pertemuan dilakukan untuk belajar lebih banyak di dua tempat tersebut. Antara lain, sistem tata kelola pemerintahan desa, pengelolaan keuangan desa, pemberdayaan masyarakat dalam pola kemitraan dan gotong-royong, pemberdayaan usaha mikro dan lain sebagainya.
”Selain pemberdayaan ekonomi, para kepala desa kita minta untuk mencopy program unggulan mereka. Di antaranya peternakan sapi, desa wisata, desa adat dan juga bagaimana menggandeng perusahaan untuk sama-sama membangun dan mengembangkan desa mereka,” terangnya. (sla/yit)