SAMPIT – Permasalahan narkoba seakan menjadi polemik yang tak berkesudahan bagi kabupaten Kotawaringin Timur. Setelah sebelumnya seorang lurah terbukti positif mengkonsumsi sabu-sabu, seorang guru SD pun ada yang tertangkap tangan menjadi pengedar narkoba.
Menyikapi permasalahan ini Wakil Bupati Kotim M Taufiq Mukri menegaskan bahwa Pemkab Kotim sudah mengambil tindakan tegas terhadap kedua oknum tersebut. Bagi lurah yang terlibat mengkonsumsi narkoba jabatannya sudah dinonaktifkan. Kemudian bagi oknum guru pihaknya bersama inspektorat tengah memeriksanya dan mengkaji sejauh mana dia berkaitan dengan aturan yang ada, untuk diberikan sanksi tegas.
Selain itu dirinya juga mengancam akan melakukan pencopotan jabatan bagi oknum pejabat yang tertangkap basah menyalahgunakan narkoba. “Dan untuk tindakan pemecatan, menurutnya ada aturan-aturan prosedur dan proses yang harus dilalui,”tegasnya.
Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kotim ini, juga menyebut pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk menelusuri sejauh mana perkembangan narkoba di Kotim. Salah satunya dengan melakukan penyelidikan oleh tenaga lapangan atau intelijen daerah. Bahkan, lanjutnya, saat ini sudah banyak kerja sama yang mereka lakukan dan berakhir sukses.
”Alhamdulillah sudah banyak kasus-kasus yang berkaitan dengan narkoba yang telah kami ungkap,” tandas Taufiq.(sei/gus)