PANGKALAN BANTENG – Aksi penipuan kembali terjadi di Pangkalan Banteng. Kali ini penipu mencatut nama Kapolsek Pangkalan Banteng Iptu Sudarsono. Modus penipuannya pun tergolong jitu, karena mampu meyakinkan korbannya.
Informasi yang diperoleh Radar Pangkalan Bun, penipu memanfaatkan telepon seluler untuk mengelabui korban. Orang yang mengaku sebagai kapolsek ini menghubungi pemilik toko bangunan yang cukup terkenal di Pangkalan Banteng.
Korban yang enggan namanya disebutkan ini sama sekali tidak curiga. Apalagi pelaku juga seolah-olah sudah pernah berbelanja di toko bangunan itu.
"Orangnya bilang, bahwa dia kapolsek. Dan dia sudah tahu nama toko saya, jelas saya ini tidak curiga," ujarnya, Sabtu (19/11) siang.
Korban menceritakan, pelaku memesan sejumlah bahan bangunan dengan rincian 20 sak semen, atap multyroof, cat, paku, dan kebutuhan bangunan lainnya. Bahan itu untuk membangun garasi mobil.
"Setelah selesai memesan bahan bangunan itu, terakhir dia ngaku pulsanya habis. Minta dibelikan pulsa Rp 400 ribu. Sekalian dimasukkan nota tagihan bahan bangunan," katanya.
Korban yang saat itu belum sadar sedang ditipu, langsung memerintahkan anak buahnya untuk menaikkan semua pesanan ke truk dan sekaligus membeli pulsa.
"Saya ya percaya saja karena langsung minta barang dikirim sekarang. Baru ketahuan saat di kantor polsek, saat petugas piket kebingungan ketika anak buah saya tiba-tiba datang dan menyerahkan barang beserta nota tagihan," ceritanya.
Rupanya tak hanya pemilik toko bangunan yang menjadi korban penipuan. Rekan kerjanya yang menjadi pemasok pasir juga menjadi korban. Hal itu terjadi lantaran penipu juga memesan pasir, dan oleh korban diarahkan ke temannya itu.
"Dia juga pesan pasir, tapi saya bilang gak jualan. Jadi kukasih nomor teman saya," katanya.
Ternyata bukannya mendapatkan keuntungan dari pesanan pasir, penjual pasir itu juga terkena tipu muslihat.
"Teman saya ini juga dimintai pulsa Hp Rp 300 ribu, saya juga merasa bersalah karena saya yang menawarkan," keluhnya.
---------- SPLIT TEXT ----------
Kapolsek Pangkalan Banteng Iptu Sudarsono ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan mengungkapkan bahwa kejadian tersebut sangat mencoreng nama baiknya. Pasalnya pencatutan namanya digunakan untuk penipuan.
"Saya juga sempat kaget ketika dapat informasi itu. Dan penipuan ini tidak bisa didiamkan," katanya.
Sudarsono mengimbau kepada seluruh masyarakat Pangkalan Banteng agar lebih waspada adanya penipuan yang menjual nama Kapolsek Pangkalan Banteng.
"Kroscek dahulu bila ada yang ngaku-ngaku sebagai Kapolsek Pangkalan Banteng. Ini nomor HP saya yang aktif; 0852 4617 7678. Selain itu jangan dipercaya," tegasnya.
Sebelum kejadian itu dua toko di Pasar Karang Mulya juga nyaris menjadi korban serupa. Mereka tidak tertipu karena lebih dulu mengkonfirmasi pesanan barang ke polsek.
"Sebelumnya ada toko sembako dan toko bangunan yang nyaris tertipu dengan modus serupa, tapi rupanya pelaku menyerang toko lainnya," katanya. (sla/yit)