PANGKALAN BUN – Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal itu tampak dari release data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kobar.
BPS Kobar mencatat, pertubuhan Ekonomi Kobar pada Tahun 2015 mencapai angka 7,30 persen, itu lebih tinggi bila dibandingkan dengan tahun 2014 yang hanya mampu menyentuh angka 6,91 persen. Sementara untuk pertumbuhan ekonomi tahun 2016 ini, BPS masih menyelesaikan perhitungan dan akan merilisnya di tahun 2017 mendatang.
Kepala Badan Pusat Statistik Kobar Suharto, kepada Radar Pangkalan Bun mengatakan, dari sekitar 19 kategori, sektor yang menjadi poin penghitungan dan analisa perkembangan ekonomi di Kabupaten Kobar, terdapat tiga kategori yang signifikan mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Ketiga sektor itu diantaranya pertanian yang didalamnya terdapat kehutanan dan perikanan. Berikutnya sektor industri pengolahan, dan yang terakhir dan saat ini cukup bergeliat di Kobar adalah sektor perdagangan, restoran dan hotel.
”Pada Tahun 2015 ketiga sektor tersebut memberikan kontribusi 64,4 persen dalam pembentukan produk domestik regional bruto Kabupaten Kobar. Dan untuk tingkat pertumbuhan ekonomi Kobar tahun 2016, baru akan selesai dihitung menjelang pertengahan tahun 2017 mendatang,”terangnya, Jumat (30/12) sore.
Terkait seberapa besar capaian pertumbuhan ekonomi Kobar di Tahun 2016, Suharto menegaskan pihaknya tidak bisa berandai-andai atau memprediksi. Pasalnya BPS bekerja berdasarkan data riil di lapangan. Menurutnya, untuk memprediksi capaian target pertumbuhan ekonomi itu ada di kewenangan Bappeda.
Disebutkan Suharto, dengan pertumbuhan ekonomi Kobar di tahun 2015 lalu yang cukup tinggi, ternyata menempatkan Kobar sebagai Kabupaten dengan tingkat pertumbuhan ekonomi terbaik di Kalimantan Tengah.
”Dengan kondisi tersebut, pemerintah dan masyarakat diharapkan tetap optimis untuk menyongsong tahun 2017. Bila pertumbuhan ekonomi Kobar terus melaju secara positif, maka ke depan akan mampu menjadi kabupaten yang menjadi rujukan pengembangan ekonomi di Kalimantan,”pungkasnya. (sla/gus)