PANGKALAN BUN – Nur Elin Ara Septian (18), warga Gang Danau Liyu, Jalan Mak Jambek, RT.3, Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), dikabarkan menghilang sejak Rabu (25/1).
Ibunda Elin, Halipah (37), terus menangis dan berdoa agar putrinya segera kembali pulang. "Ya Allah di mana anak saya," ujar Halipah, Sabtu (28/1).
Berdasarkan keterangan dari bibi Elin, Citra Ramadhani, keponakannya segera melangsungkan pernikahan bersama kekasihnya bernama Adi. Namun hingga hari keempat, pihak keluarga belum menerima kabar keberadaan Elin.
"Mamanya (Halipah red) kaget, sampai sekarang masih di rumah saya, padahal Elin mau menikah. Pacarnya Adi juga pusing terus mencari, tapi tidak ketemu," terang Citra.
Sebelum menghilang, kata Citra, Elin diminta oleh Ibunya untuk membeli arang untuk memasak kerupuk dengan menyeberang Sungai Arut menggunakan getek sekitar pukul 09.00 WIB, Rabu (25/1). Hingga pukul 12.00 WIB, Elin tidak kunjung pulang hingga membuat ibunya gelisah dan gusar, ditambah lagi handphone Elin tidak aktif saat dihubungi.
"Ciri terakhir dikenakan Elin, bahu hijau tua lengan panjang motif hitam, celana hitam, sepatu abu-abu, kulit putih, rambut panjang dan membawa handphone," jelas Citra.
Pihak keluarga yang mulai resah kemudian melaporkan atas hilangnya Elin kepada Polsek Arsel. Setelah dilaporkan dan nomor handphone Elin dilacak oleh Polsek Arsel. Posisi terakhir handphone Elin berada di Hanau, Kabupaten Seruyan.
"Itu kabupaten tetangga, tidak ada keluarga kita di sana," tukas Citra.
Terpisah, Kapolsek Arut Selatan AKP Goy Sutanto menyampaikan, handphone Elin terakhir diketahui posisinya berada di Hanau, Kabupaten Seruyan. Saat ini pihaknya terus melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari pihak keluarga, mulai dari Halipah ibu Elin, Jumriansyah kakak laki-laki Elin, hingga Adi yang merupakan pacar Elin.
"Sampai saat ini belum ada petunjuk pasti ke mana hilangnya Elin," pungkasnya. (jok/yit)