SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Minggu, 05 Maret 2017 00:19
WADUH!!! Korban Banjir Mulai Terserang Penyakit Ini
MAKIN PARAH: Puskesmas Pembantu Desa Sukarami, Kecamatan Arut Utara, terendam banjir. (FOTO: RINDUWAN/RADAR SAMPIT)

PANGKALAN BUN – Banjir di Kecamatan Arut Utara dalam satu pekan terakhir mulai berdampak terhadap kesehatan. Sejumlah warga berdatangan ke puskesmas karena terserang diare.

Kepala Puskesmas Arut Utara Imanudin mengatakan, banjir di Aruta terjadi setiap tahun. Namun banjir tahun ini cukup lama sehingga sejumlah warga terserang penyakit kulit dan diare. 

"Sudah tiga hari banyak masyatakat mengeluh karena diare. Hal ini efek dari banjir," kata Imanuddin.

Diare muncul karena makanan dan minuman yang dikonsumsi tidak higienis,  "Faktor air sangat menentukan. Sekarang ini banyak masyarakat yang membutuhkan air bersih karena sumber air terkena banjir sehingga menjadi keruh," bebernya.

Hujan juga membuat Puskesmas Pembatu (Pustu) di Desa Sukarami tergenang air hingga sepinggang orang dewasa. Meski terendam, petugas puskesmas tetap memberi layanan secara mobile.  

”Kalau ada orang sakit, bidan atau tenaga kesehatan kita turun ke rumah warga. Ada yang rela basah-basah kalau masih dangkal. Apabila air tinggi, menggunakan perahu untuk menjangkau masyarakat," terangnya.

Petugas stand by selama 24 jam, baik itu yang ada di puskesmas dan di tiga pustu. Sedangkan yang pustu terkena banjir, petugas tetap standby di rumah warga yang lokasinya tidak terendam banjir.

Pantauan Radar Pangkalan Bun di lokasi banjir, terdapat rumah penduduk yang hanya terlihat atapnya. Padahal rumah warga Pangkut kebanyakan model panggung.

Hingga kemarin, belum ada bantuan dari pemerintah untuk korban banjir.

Masyarakat Pangkut tidak bisa kemana-mana karena akses jalan terputus. Mereka harus menggunakan kelotok ketika mengangkut kebutuhan pokok. 

Warga Desa Sukarame Kecamatan Arut Utara Kabupaten Kobar juga bernasib sama. Mereka mengharapkan bantuan makanan dan obat-obatan dari pemerintah. Kini persediaan bahan makanan mereka cukup untuk dua hari ke depan.

"Warga sudah tidak bekerja karena kebun mereka sudah terendam banjir, sudah tidak punya penghasilan, anak-anak sudah tidak sekolah," kata Eko, warga Desa Sukarame. 

Kondisi desa sudah mencekam dan warga sudah panik karena air terus naik 10 centimeter per jam. "Saya minta pemerintah jangan menutup mata, kami di sini menderita," katanya.

Sekdes Sukarame Repiadi menyatakan warga sudah kesulitan bahan makanan. Warga masih bertahan karena belum ada evakuasi dari pemerintah.

"Kami sudah minum dari air sungai, karena mata air sudah terendam banjir semua. Stok makanan hanya bertahan dua hari saja," katanya.

Masyarakat mengharapkan pemerintah hadir di Aruta. Banjir kali ini cukup parah dan arus sungainya kencang. 

"Sampai sekarang belum ada pemerintah yang datang. Kami sudah laporan kepada pak camat soal banjir di desa kami. Harusnya bantuan bisa datang, minimal perahu karet untuk mengevakuasi warga, khususnya balita dan lansia," bebernya. 

Selain rumah penduduk, fasilitas publik lain seperti sekolahan dan pustu juga sudah tergenang air. Banyak masyarakat yang berdiam diri dan sudah ada yang meninggalkan rumah memilih ke tempat yang tinggi.

"Tempat pengungsian juga tidak ada. Karena aula desa juga mulai terendam air. Mudah-mudahan bisa cepat datang bantuan. Informasinya hari Minggu datang," pungkasnya. (rin/yit)


BACA JUGA

Selasa, 13 Mei 2025 13:14

Proses SPMB Harus Gratis dan Transparan

SAMPIT — Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya…

Selasa, 13 Mei 2025 13:14

Koordinasi dengan Kemensos untuk Perbaikan Data Warga Miskin

SAMPIT— Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  berupaya memutakhirkan data warga…

Selasa, 13 Mei 2025 13:13

Tingkatkan Pelayanan Lewat Sharing Season RPAM

SAMPIT — PDAM Kotawaringin Timur (Kotim) terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan…

Selasa, 13 Mei 2025 13:13

Banjir Rob Ancam Teluk Sampit

SAMPIT — Ancaman banjir rob kembali mengintai wilayah pesisir Kabupaten…

Jumat, 09 Mei 2025 17:38

Apresiasi Panen Bioflok untuk Ketahanan Pangan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut baik upaya…

Jumat, 09 Mei 2025 17:36

Dinkes Kotim Siagakan Obat dan Layanan Kesehatan Hadapi Penyakit Musiman

SAMPIT – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Dinkes Kotim) meningkatkan…

Jumat, 09 Mei 2025 17:35

Prioritaskan Jemaah Lansia, Pemberangkatan Calon Haji Kotim Lewat Udara

SAMPIT – Sebanyak 218 calon haji asal Kotawaringin Timur (Kotim)…

Jumat, 09 Mei 2025 17:25

Pabrik Pakan Ikan Beroperasi, Harga Lebih Murah

SAMPIT - Pabrik pakan ikan milik Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Kader PKK Miliki Peran Mulia

SAMPIT — Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menegaskan pentingnya peran…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Dharma Santi Momentum Pererat Kerukunan dan Persaudaraan

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendorong generasi muda…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers