PANGKALAN BANTENG – Warga Desa Amin Jaya dan Sungai Pakit yang bermukim di sepanjang aliran Sungai Pakit kembali kebanjiran. Seperti yang terjadi pada Jumat (28/4) malam, sekitar pukul 22.30, luapan air Sungai Pakit kembali menggenangi sejumlah rumah dan barakan warga di kawasan tersebut.
Hujan lebat sekitar dua jam yang mengguyur Pangkalan Banteng diduga menjadi pemicu luapan sungai yang sudah tak mampu lagi menampung besarnya debit air dari hulu itu. Meski tak sebesar kejadian beberapa hari lalu, luapan itu membuat warga keluar rumah dan sebagian memindahkan barang-barang berharganya ke lokasi yang lebih tinggi.
Suratno salah seorang warga yang tempat tinggalnya terdampak luapan sungai itu mengatakan air kembali menggenangi setelah hujan lebat yang terjadi malam itu. ”Cepat sekali air naiknya mas, hujan baru sekitar setengah jam air langsung tinggi dan masuk ruangan,” katanya.
Posisi barakan yang terbilang cukup rendah, menyebabkan kedalaman air yang merendam barak berdinding kayu itu mencapai sekitar satu meter.
”Sekitar satu meteran, untungnya barang-barang langsung saya keluarkan dan nitip di tetangga yang lebih tinggi,” katanya.
Selain Suratno, air juga kembali masuk ke rumah Sahroni. Rumah pemilik usahan pandai besi ini seakan menjadi lokasi langganan banjir ketika luapan sungai pakit terjadi. ”Tiga tahun ini, sekali hujan lebat langsung naik airnya. Padahal dulu tidak pernah terjadi,” katanya.
Menurutnya, penanganan luapan Sungai Pakit harus segera ditangani dengan cepat. Saat ini kondisinya sudah sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
”Saya bahkan sudah mengikhlaskan tanah saya agar dibuka untuk dijadikan saluran air, sehingga air sungai pakit ini bisa lebih lancar mengalirnya ke wilayah hilir, namun belum ada tanggapan dari pemerintah,” terangnya.
Warga lainnnya, Amir juga mengakui bahwa kejadian Jumat malam tak sebesar beberapa hari lalu, tapi membuat warga menjadi waswas dan merasa terancam ketika hujan turun. ”Kalau hujan malam, mau ngantuk seperti apa pasti kita bangun. Takut air meluap masuk ke rumah,” katanya.
Pantauan koran ini, luapan sungai mulai menurun dan terus berkurang Sabtu (29/4) sekitar pukul 04.00 dini hari. Warga yang sebelumnya berjaga di luar rumah mulai kembali ke rumah masing-masing. (sla/yit)