SAMPIT – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Kotawaringin (Kotim) merencanakan Pasar Ramadan akan digelar di tengah Jalan S Parman Sampit, tepatnya di depan pasar eks Mentaya Theater. Pasar Ramadan akan dibuka tiga hari menjelang Ramadan.
”Konsep yang kita buat seperti itu, karena di Taman Kota Sampit sudah tidak lagi digunakan tempat berjualan. Sementara Pasar eks Mentaya sudah dipenuhi pedagang. Jadi kita rencanakan di badan jalan,” terang Kasi Sarana Prasarana dan Retribusi Disdagperin Kotim Aulisius, Senin (15/5).
Pihaknya akan berkoodinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kotim untuk menggunakan jalan sebagai tempat berjualan. ”Nanti kita ajukan rapat koodinasi antar instasi terkait. Sudah ada sekitar 70 pedagang yang antusias berjualan di Pasar Ramadan, namun kita belum bisa memastikan berapa kapasitas pedagang yang diperlukan,” imbuhnya.
Sejauh ini belum ada persiapan yang dilakukan meski Ramadan tinggal menghitung hari lagi. Apalagi pasar tersebut masih sebatas rencana yang belum dipastikan akan digelar.
”Itu konsep yang dibuat nanti, belum diketahui apa disetujui sama pimpinan atau tidak. Yang jelas Pasar Ramadan tidak mungkin tidak digelar, karena sudah jadi kegiatan rutin setiap tahun,” ujarnya.
Aulisius menerangkan, Pasar Ramadan sulit digelar di lokasi lain. Lahan kosong di belakang Pasar eks Mentaya Theater juga tidak bisa digunakan karena dianggap tidak strategis.
”Memang bagus lokasi itu menghadap Jalan Ahmad Yani, tetapi pendapat pedagang jalan itu merupakan jalur satu arah yang kebanyakan hanya tempat melintas saja. Ini masih dipikirkan, karena memang tidak mungkin dilaksanakan di Taman Kota Sampit. Perintah Bupati Kotim sebelumnya, sudah tidak ada lagi yang dizinkan berjualan,” katanya. (mir/yit)