SAMPIT – Sesuai kalender pendidikan, selama bulan suci Ramadan 1438 H, seluruh siswa di satuan pendidikan mulai jenjang TK, SD, dan SMP libur total. Namun, Dinas Pendidikan Kotim menegaskan, yang mendapatkan libur hanya murid, sedangkan guru tetap aktif turun ke sekolah.
“Yang libur itu hanya siswa, bukan guru. Selama bulan Ramadan itu guru masih melaksanakan tugas lain, misalnya persiapan penerimaan peserta didik baru (PPDB),” ucap Kepala Disdik Kotim Suparmadi, Selasa (16/5).
Suparmadi menjelaskan, libur akan dimulai sejak 24 Mei – 8 Juli mendatang. Pada 1 Juli, untuk jenjang SD dan SMP akan mengadakan PPDB dan pada 13 Juli sudah masuk masa orientasi siswa (MOS).
”Selama libur panjang di bulan Ramadan, hendaknya guru tetap memberikan tugas tambahan kepada anak didiknya, seperti mengikuti kegiatan keagamaan, terutama yang beragama Islam. Bisa juga mengadakan buka puasa bersama untuk meningkatkan iman dan takwa,” ujar mantan Kepala Dispenda Kotim ini.
Di samping itu, Suparmadi mengingatkan seluruh ASN di bawah lingkup Disdik Kotim agar tidak menambah libur setelah Lebaran. Sebab, sanksi tegas akan diberikan kepada ASN yang melanggar aturan tersebut.
”Sanksi sudah jelas sesuai dengan aturan kedisiplinan pegawai. Namun, kita tetap berharap kepada seluruh guru supaya tidak menambah libur karena libur yang diterima sudah cukup panjang,” pungkasnya. (fin/ign)