SAMPIT – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan awal Ramadan tahun akan jatuh pada 26 Mei malam. Prediksi itu berdasarkan pengamatan secara ilmiah, yakni lokasi Sampit berada pada 112o Bujur Timur dan 2o Lintang Selatan, dengan posisi bulan pada 9o 2,15’ sebelah selatan – atas matahari.
”Kami baru memberikan informasi prakiraan secara ilmiah, tapi nanti akan ada pengamatan visual yang dilakukan Kemenag (Kementerian Agama). Setelah itu, biasanya BMKG bersama Kemenag akan melakukan rapat bersama membahas ijtima’ Ramadhan,” ujar Nur Setiawan, Kepala BMKG Stasiun Bandara Haji Asan Sampit, Selasa (16/5).
Dia menjelaskan, BMKG sebagai salah satu institusi pemerintahan memiliki tupoksi memberikan pelayanan data tanda waktu dalam penentuan awal bulan Hijriah. Untuk itu, BMKG menyampaikan informasi Hilal saat matahari terbenam pada 26 Mei, sebagai penanda awal Ramadan 1438 Hijriah. Artinya, pada Jumat malam, sudah dilakukan ibadah salat Tarawih, sementara puasa pada 27 Mei 2017.
”Tapi, ini baru prakiraan sementara, belum ketetapan final. Menjelang hari H, sekitar 1-2 hari sebelumnya, dilakukan pengamatan visual menggunakan teropong oleh Kemenag yang juga melibatkan BMKG,” ujarnya.
Dia menjelaskan, BMKG Stasiun Bandara Haji Asan Sampit selama ini belum pernah melakukan pengamatan visual. Pasalnya, kondisi di Kotim kurang memungkinkan. Pengamatan biasanya dilakukan di dekat laut, ketika posisi matahari dan bulan masih di cakrawala, sedangkan di Kotim sebagian besar tertutupi pepohonan.
”Kami juga kurang tahu kalau Kemenag di sini melakukan pengamatan visual atau tidak, tapi biasanya untuk itu BMKG juga dilibatkan. Harapan kami, saat pengamatan visual nanti cuaca juga mendukung, tidak ada halangan yang mengaburkan pandangan pengamat visual ini,” tuturnya.
Dia menambahkan, prakiraan saat ini hanya sebatas awal Ramadan, sementara untuk akhir Ramadan belum dapat dilakukan. Untuk mengetahui akhir Ramadan biasanya akan dilakukan pengamatan kembali, baik secara ilmiah maupun visual pada pertengahan atau menjelang akhir Ramadan. (vit/ign)